TRIBUNTRAVEL.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar 466 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran.
Terlepas dari keterbatasan ini, banyak bakat lahir dari para penderita tunarungu.
Bahkan beberapa penderita tunarungu mampu merubah dunia, lho.
Melansir Pulse.ng, Kamis (28/9/2023), berikut 3 orang tunarungu yang mampu mengubah dunia.
Baca juga: 7 Pembunuh Berantai Paling Terkenal dalam Sejarah, HH Holmes Ubah Hotel Jadi Kastil Penyiksaan
1. Ludwig van Beethoven
Ludwig Van Beethoven, seorang pianis Jerman dan komposer klasik terkenal, dianggap sebagai penyandang tunarungu paling terkenal.
Lahir pada tahun 1770, Beethoven kehilangan pendengarannya pada usia 26 tahun.
Ini kemungkinan karena penyakit tifus dan pada usia 52 tahun, ia diyakini benar-benar tuli.
Meskipun demikian, ia menghasilkan beberapa karya yang paling penting, termasuk the Ninth Symphony, Fur Elise, the Fifth Symphony, and the Moonlight Sonata.
Ketulian Beethoven tidak menghalangi kemampuannya berkomunikasi dan tampil dalam konser, menunjukkan ketahanan dan potensi komunitas tunarungu.
Baca juga: Perusahaan Rusia Buat iPhone Termahal di Dunia, Terbuat dari Emas Putih & Bertahtakan 570 Berlian
2. Thomas Edison
Thomas Edison, yang lahir pada tahun 1847, adalah seorang ilmuan terkenal Amerika yang dikenal sebagai penemu bola lampu, fonograf dan film.
Meski memiliki masalah pendengaran sejak kecil, Edison menikmati manfaat menjadi tunarungu, yang membantunya berkonsentrasi pada pekerjaannya.
Pencapaiannya yang paling signifikan meliputi penemuan bola lampu, yang menerangi rumah selama berjam-jam, dan pengembangan sistem tenaga listrik untuk rumah, bisnis, dan pabrik.
Penemuan favorit Edison adalah fonograf yang digunakan untuk membuat film, dan dia mengerjakannya selama 52 tahun.
Baca juga: 5 Kota Paling Romantis di Dunia, Termasuk Venesia dan Florence