Namun, Thanawin segera menemukan sesuatu yang menyeramkan seperti yang dia sebutkan di caption postingan.
“Pada 11 Juli, saya sangat kelelahan. Saya check in di sebuah hotel untuk beristirahat dan bersiap untuk bekerja keesokan harinya. Saya mendapat nomor kamar 510 di lantai lima. Saya membayar 1.200 baht untuk satu malam. Dengan harga yang tidak semurah itu, saya pikir saya akan baik-baik saja.
“Saya tidak melihat apa-apa ketika saya memasuki ruangan karena saya lelah dan ingin istirahat. Saya tertidur dari sekitar jam 9 malam sampai jam 10 malam dan kemudian bangun sekitar jam 1.13 pagi karena saya mendengar langkah kaki di dalam kamar, diikuti dengan suara air mengalir dari kamar mandi. Saya memutuskan untuk mematikan setiap lampu di dalam ruangan dan mulai menyelidiki asal suara tersebut.”
Thanawin kemudian menjelaskan hal-hal aneh dan seram di kamarnya.
Pertama, dia menemukan sebuah kuil yang terletak di balkon kamar.
Di Thailand , tempat suci adalah hal yang biasa, tetapi biasanya terletak di lantai dasar di depan bangunan atau rumah, bukan di balkon.
Kedua, dia menemukan jejak kaki di dinding yang tidak ada sebelum dia tidur.
Ketiga, dia menemukan koin di kepala tempat tidur dua tempat tidur di kamar.
Menurut kepercayaan Thailand, orang akan meletakkan koin di bawah kasur atau di kepala tempat tidur untuk membeli atau menyewa tempat tidur dari pemiliknya yang tidak dapat dilihat manusia.
Terakhir, Thanawin mengklaim bahwa dia menemukan pesan yang tertulis di dinding dengan pena merah bertuliskan, “Kematian.”
Dilansir dari thethaiger, Thanawin memutuskan untuk merekam apa yang dilihatnya di ponselnya dan menghubungi anggota staf hotel untuk meminta kamar baru.
Thanawin menambahkan bahwa dia tidak bisa tidur bahkan setelah dia pindah ke kamar baru di lantai dua, tetapi untungnya dia tidak menemukan sesuatu yang aneh lagi.
Channel 3 mewawancarai Thanawin hari ini setelah postingannya menjadi viral di media sosial Thailand yang mendapatkan lebih dari 10.000 reaksi, 4.000 komentar, dan 20.000 dibagikan.
Thanawin mengungkapkan kepada media bahwa dia tidak memesan hotel seram di Bangkok itu terlebih dahulu, dia hanya mencari hotel dengan kamar yang tersedia.
Kamarnya adalah yang terakhir tersedia.