Dalam beberapa kasus, ini digunakan sebagai intervensi medis, namun banyak masyarakat kuno juga melakukan trepanasi untuk tujuan keagamaan atau ritual.
Namun sejauh ini, para peneliti belum dapat menentukan apakah trepanasi tersebut memiliki kaitan langsung dengan pembuatan cawan tengkorak.
Sayangnya, masih banyak hal yang belum diketahui terkait penemuan Gua Marmoles.
Siapa yang melakukan modifikasi bodi? Apa tujuannya? Apa makna simbolis dari tindakan tersebut?
Para peneliti memang menawarkan beberapa teori berbeda.
Mereka mengatakan bahwa anggota komunitas kuno ini kemungkinan besar melakukan modifikasi tersebut sebagai bagian dari upacara pemakaman.
Dalam hal ini, perilaku-perilaku ini mungkin dipandang sebagai cara untuk memediasi transisi antara alam hidup dan dunia mati.
Bukti di situs gua lain di Semenanjung Iberia menunjukkan bahwa praktik tersebut tersebar luas, meskipun tujuan sebenarnya dari perilaku penguburan yang kompleks ini masih menjadi misteri.
“Dengan memperkecil dan menempatkan gua Marmoles dalam konteks Andalusia dan Spanyol Selatan yang lebih luas, kami dapat mendeteksi berbagai kesamaan dengan konteks gua lain yang telah dipublikasikan, dalam jenis jejak dan modifikasi tulang serta pengelolaannya secara keseluruhan. Hal ini cukup menarik dan menunjukkan kesamaan ideologi seputar kematian, orang mati, dan sisa-sisa fisik mereka,” kata para peneliti.
Ambar/TribunTravel
Baca tanpa iklan