Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pengawasan Diperketat, Petugas Akan Periksa Barang Bawaan Wisatawan Gunung Bromo

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan wisata Gunung Bromo, Minggu (20/9/2020). Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan memperketat pengawasan, termasuk memeriksa barang bawaan wisatawan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memperketat pengawasan terhadap wisatawan yang datang ke kawasan tersebut.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas nantinya akan memeriksa barang bawaan wisatawan.

Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) atau Gunung Bromo di Jawa Timur. (Flickr/Abdul Rahman)

"Petugas akan memeriksa barang bawaan pengunjung di pintu masuk, baik dari Coban Trisula (Kabupaten Malang), Wonokitri (Kabupaten Pasuruan), Cemorolawang (Kabupaten Probolinggo), maupun Senduro (Lumajang)," ujar Kepala Bidang Wilayah 1 TNBTS Bambang Suriyono kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (19/9/2023).

Selain itu, BB TNBTS juga memberlakukan aturan baru untuk pengunjung.

Baca juga: Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali, Pengunjung Dilarang Injak Rumput Sisa Kebakaran

Di antara aturan terbaru adalah larangan melintas atau menginjak savana bekas kebakaran.

"Larangan ini agar savana yang terbakar itu biar pulih dulu. Wisatawan bisa melintas di jalan lainnya," ujar Bambang.

LIHAT JUGA:

Bambang menyebutkan tidak ada spot maupun titik lokasi yang dibatasi.

Wisatawan dapat menjangkau seluruh spot wisata di kawasan TNBTS.

"Wisatawan bisa menjamah beberapa lokasi sebagaimana yang berlaku sebelum kebakaran," katanya.

Sebagai informasi, BB TNBTS telah membuka kawasan TNBTS sejak Selasa.

Sebanyak 360 wisatawan berkunjung pada hari pertama sejak penutupan akibat kebakaran tersebut.

Kebakaran Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, Jawa Timur menghanguskan 50 hektare lahan. Sederet netizen & fotografer ramai-ramai komentari hasil foto prewedding pakai flare di Bukit Teletubbies Gunung Bromo yang endingnya bikin kebakaran. (Instagram/@bbtnbromotenggersemeru)

360 pengunjung tersebut terdiri dari 245 wisatawan lokal dan 115 wisatawan mancanegara.

"Jumlah kunjungan itu untuk data pagi hari. Kami belum mendata kunjungan sore hari," kata Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS.

Septi menyebutkan jumlah tersebut terdata dari seluruh pintu masuk ke TNBTS.

Menurutnya, jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan hari biasanya.

"Rata-rata kunjungan harian pada tahun ini sebanyak 1.033 orang per hari," tukasnya.

Sebelumnya, wisata Gunung Bromo ditutup akibat kebakaran yang terjadi pada Rabu (9/6/2023).

Kebakaran tersebut terjadi akibat pengunjung yang melakukan foto prewedding menggunakan flare.

Usai insiden tersebut, Polres Probolinggo akhirnya melakukan pemeriksaan setelah terjadinya kebakaran di Bukit Teletubbies.

Kondisi Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur usai kebakaran, Jumat (8/9/2023). (tribunjatim.com/Danendra Kusuma)

Polisi mengamankan lima orang yang turut serta dalam aktivitas foto prewedding sembari menyalakan flare.

Mereka adalah pasangan calon pengantin HP (39) warga Kota Surabaya dan PMP (26) asal Palembang, MGG (38) dan ET (27) sebagai crew prewedding serta juru rias, serta ARVD (34) warga Kota Surabaya.

Kelima orang tersebut kini berstatus sebagai saksi.

Selain lima saksi, Polres Probolinggo menetapkan manajer Wedding Organizer (WO) AWEW (41) sebagai tersangka atas tindak pidana kebakaran lahan di Gunung Bromo.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Aturan Baru Kunjungan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Petugas Periksa Bawaan Pengunjung.