Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kakek di Gowa Nyamar Jadi Santri, Tipu 'Calon Suami', Minta Mahar Rp 50 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pernikahan. Viral kakek menyamar menjadi santriwati dan menipu 'calon suami' untuk mahar Rp 50 juta.

Pada Agustus 2023, akun yang dipegang pelaku S tersebut berkenalan dengan korban AW (35)

Mereka pun saling mengirim pesan hingga perbincangan mengarah ke pernikahan.

Baca juga: Viral Kakek Menangis di Pinggir Jalan, Nasi Jagung Dagangannya Tak Laku Sama Sekali

Hal tersebut dijelaskan AKP Iqbal Usman Panit Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel, AKP Iqbal Usman.

"Kemudian pelaku berperan sebagai wanita yang muslimah kemudian penghafal Alquran, kemudian mengajak korban untuk menikah," kata dia, Selasa (19/9/2023).

Korban AW pun bersedia menikah dengan S yang memakai nama akun Arini Juwita.

Bahkan pada pertengahan September 2023, AW pun terbang dari Kalimantan ke Makassar untuk meminang pujaan hatinya yang ia kenal di Facebook.

Saat tiba di Makassar, AW pun diarahkan pelaku ke satu pesantren sesuai pengakuannya yang berstatus sebagai seorang santriwati.

"Di salah satu pesantren kemudian mengecek nama dari pada sebutkan pelaku, ternyata nama itu tidak ada di pondok pesantren tersebut," ungkapnya.

AW pun curiga karena ia telah mengirim uang Rp 50 juta untuk biaya pernikahan dan mahar.

"Jadi untuk meyakinkan daripada korban ini bahwa memang betul dia bersedia menikahi korban, akhirnya pelaku meminta puluhan juta mencapai Rp 50 juta," sebut Iqbal.

"Sehingga korban mengirimkan uang pelaku sebanyak lebih dari satu kali," bebernya.

Setelah menerima laporan, S pun segera diamankan oleh polisi.

Menurut Iqbal, S mengaku uang korban telah habis untuk main judi togel.

"Iya pengakuan yang bersangkutan uang hasil penipuan yang dilakukan itu digunakan untuk keperluan sehari-hari dan judi togel, sama ada juga aplikasi judi online-nya," ujar Iqbal Usman.

"Jadi semuanya kita masih dalami, apakah ada jaringannya atau masih ada korban lain, itu masih kita dalami," ujarnya

Halaman
1234