Diduga kebakaran ini terjadi karena korsleting listrik dari bedeng pekerja proyek renovasi Museum Nasional.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan bahwa museum sedang melaksanakan perbaikan di gedung Blok C.
"Korsleting listrik di belakang pameran museum, diduga berasal dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan gedung Blok C," kata Asril, dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, saat ini investigasi penyebab kebakaran ini masih dilakukan.
"Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa investigasi ini berjalan dengan transparan," tulis keterangan resmi Museum Nasional.
Baca juga: Viral Kebakaran Hotel di Jakarta, Diduga karena Puntung Rokok yang Menyala
3. Petugas Damkar Sempat Sesak Nafas
Polres Metro Jakarta Pusat memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
"Tidak ada korban jiwa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin, Sabtu (16/9/2023) malam.
Meski demikian, Komarudin menyebut ada seorang petugas pemadam kebakaran mengalami sesak nafas saat berupaya memadamkan si jago merah.
"Tapi tadi ada petugas damkar yang terlihat lemas tapi udah dievakuasi," ungkap Komarudin.
Baca juga: Kronologi KRI Teluk Hading-538 Kebakaran di Selat Selayar
4. Mendikbudristek Bentuk Tim untuk Inventarisir Artefak
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Mendikbudristek Nadiem Makarim bakal membentuk tim gabungan.
Tim gabungan itu dibentuk untuk mendata artefak dan benda bersejarah lainnya yang rusak imbas insiden kebakaran tersebut.
Tim tersebut akan diisi oleh pakar-pakar museum hingga aparat kepolisian.
"Kami membuat tim gabungan antara tim museum dan pakar-pakar museum yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan juga aparat pemadam kebakaran untuk memastikan bahwa benda-benda tersebut bisa kita catat apa kerusakannya dan juga bisa kita amankan bagi yang bisa diamankan," kata Nadiem Makarim.