Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Video Viral

Viral Guru di Semarang Hapus Make Up Siswi yang Berlebihan, Ternyata Agenda Razia Rutin

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video viral seorang guru di Semarang menghapus make up sejumlah murid di sekolahnya yang dianggap berlebihan menggunakan tisu.

TRIBUNTRAVEL.COM - Video viral seorang guru di Semarang yang menghapus make up sejumlah murid di sekolahnya.

Dalam video viral yang beredar di dunia maya tersebut, tampak sejumlah siswi berada di dalam kelas.

Video viral seorang guru di Semarang menghapus make up sejumlah murid di sekolahnya yang dianggap berlebihan menggunakan tisu. (TikTok @_buhanii)

Video tersebut diunggah di akun TikTok @_buhanii.

Dalam video, ada seorang siswi yang sedang dihapus make up atau riasan wajahnya oleh guru perempuan yang mengenakan kemaja hijau bermotif batik.

Baca juga: Viral Malaysia Jiplak Lagu Halo-halo Bandung, Videonya Diunggah ke YouTube

Menggunakan tisu, guru tersebut menghapus make up siswi sambil diiringi senyum dan percakapan.

Diketahui, video seorang guru yang menghapus riasan wajah atau make up siswinya viral di media sosial.

LIHAT JUGA:

Dikutip dari TribunJateng.com, aksi guru yang menghapus make up siswinya ini berada di SMAN 1 Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Guru yang menghapus make up tersebut diketahui bernama Hani Puji Astuti.

Kala itu, ia tengah melakukan razia dan menghapus tata rias wajah siswinya.

Baca juga: Viral Petinju Bondowoso Meninggal saat Berlaga, Kehilangan Kendali di Rode Terakhir

Merespons hal tersebut, Humas SMAN 1 Bergas, Larasati Huri Saputri, menjelaskan pihaknya sering mengadakan agenda razia ketertiban murid-murid.

Ia mengatakan, peristiwa yang tengah viral ini sebenarnya terjadi pada tahun 2022 lalu.

Ilustrasi lipstik. (Unsplash/Didssph)

Menurutnya, riasan wajah siswinya saat itu berlebihan, sehingga berpotensi mengganggu jalannya pelajaran di sekolahan.

“Karena sudah terlalu berlebihan dalam bermake up. Bahkan guru-guru sendiri kalah, ada beberapa guru yang mekap sekadarnya tapi kalau yang ini (siswi) over, begitu,” ucapnya ketika ditemui di SMAN 1 Bergas, Rabu (13/9/2023).

Larasati menambahkan, saat ini jumlah siswi yang riasan wajahnya berlebihan di sekolahannya sudah berkurang.

Meski demikian, pihak sekolah sempat mendapat protes dari para murid karena anjuran dan peraturan tersebut.

“Alasannya karena pemeliharaan wajah. Ya boleh, kita kan menjaga penampilan tapi kan tidak harus berlebih,” imbuh Larasati.

Sementara itu, Koordinator Satuan Tugas Pelaksana Pembinaan Kesiswaan (STP2K) SMAN 1 Bergas, Cipta Andy S, mengungkapkan kegiatan penertiban siswa di SMAN 1 Bergas dilakukan secara rutin.

"Ada yang dilakukan di awal, tengah, dan akhir semester. Kadang siswa diberi tahu agar siap dalam mematuhi aturan, tapi ada juga yang spontan," jelasnya, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Penjual Cilok di Sukabumi Wajahnya Disebut Mirip Lionel Messi

Saat kejadian penghapusan riasan wajah, kata Andy, tim STP2K yang terdiri dari 12 guru, dibagi dalam dua tim.

Menurut Andy, pihak sekolah melakukan penertiban terhadap siswa yang melanggar aturan.

Tak hanya soal make up, tapi juga atribut sekolah, kerapian, dan yang lainnya.

"Saat penghapusan make up tersebut, dilakukan terhadap siswi kelas XI," ucapnya.

Ilustrasi alat make up. (Unsplash/Element5 Digital)

Cipta Andi berpendapat, fenomena maraknya pelajar yang merias wajahnya didasari masa pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.

Ia mengungkapkan, terjadi perubahan karakter peserta didik saat menjalani pendidikan di rumah dan terbawa pada aktivitas belajar di sekolah saat pasca pandemi Covid-19.

“Habis dari Covid perubahannya luar biasa, dari SMP kemudian langsung masuk SMA. Setelah pemerintah memperbolehkan masyarakat tidak mengenakan masker, ternyata sebagian siswi yang masih mengenakan masker itu yang bermekap tebal,” ucapnya.

Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Soto di Semarang yang Cocok Buat Sarapan Enak

Baca juga: 6 Kuliner Malam di Semarang, Lezatnya Bakmi Jowo Pak Gareng yang Pakai Telur Bebek

Andy pun menegaskan, razia itu merupakan bagian dari standarisasi pendidikan.

Adapun hal-hal yang tidak perlu dan tidak menyangkut pelajaran akan dilarang.

Sementara kosmetik yang masih diperbolehkan, yaitu parfum atau minyak wangi.

Di sisi lain, seorang siswi kelas XII di sana, Nadia, menilai sebagai pelajar seharusnya tidak merias wajah berlebihan.

Ia mengaku, tidak pernah menggunakan make up secara berlebihan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Guru Hapus Make Up Siswi di Semarang, Sosok Guru hingga Pihak Sekolah Beri Penjelasan.