TRIBUNTRAVEL.COM - Sulit dipercaya hotel-hotel yang dulunya mewah dengan kolam renang yang luas, lapangan golf yang subu, bioskop internal, kasino dan lampu gantung yang indah serta menyajikan masakan gourmet di ruang makan yang dipesan khusus kini tidak lebih dari bangunan terbengkalai.
Beberapa hotel dinyatakan berhantu oleh penduduk setempat.
Baca juga: Mulu Marriott Resort & Spa Sarawak, Hotel Mewah di Tengah Hutan Hujan yang Menenangkan
Baca juga: Teka-teki Penemuan Mayat Wanita di Kamar Hotel Pangandaran, Ada Dupa hingga Pesan Aneh Seorang Pria
Bukan hantu yang menarik dari hotel terbengkalai ini, melainkan sejarahnya.
Melansir dari travelandleisureasia, berikut deretan hotel terbengkalai populer di dunia.
Baca juga: 9 Hotel Ramah Muslim Terbaik di Chiang Mai Thailand
1. Baker Hotel, Mineral Wells, Texas
Baca juga: 10 Hotel Ramah Muslim di Jepang, Hotel Chinsanzo Tokyo hingga Swissotel Nankai Osaka
Satu hotel terbengkalai terpopuler di dunia, Baker Hotel tidak akan ditinggalkan lagi, karena diperkirakan akan dibuka kembali pada 2025.
Menurut berbagai laporan, restorasi sedang berlangsung, namun sudah lama terbengkalai.
Dikenal sebagai 'Grand Lady' Mineral Wells City, dibuka oleh seorang pengusaha kaya, TB Baker, pada tahun 1929.
Dengan fasilitas kelas atas seperti kolam renang hotel berukuran Olimpiade pertama, tempat ini pernah menarik perhatian orang-orang ternama, termasuk mantan Presiden AS Lyndon Johnson, aktris Amerika Judy Garland, grup komedi 'The Three Stooges', dan bahkan pasangan kriminal Bonnie dan Clyde.
Meskipun selamat dari Depresi Hebat, namun ditutup pada tahun 1972.
Desas-desus seputar restorasi dimulai pada tahun 2019.
Cara mencapai: Bandara Internasional Dallas/Fort Worth (DFW) adalah bandara terdekat, berjarak 116 km
2. Haludovo Palace Hotel, Krk, Kroasia
Baca juga: Hotel di Osaka Ungkap 5 Barang yang Sering Ditinggalkan Para Tamu di Kamar Mereka
Sebuah hotel yang dulu diyakini mengisi kolam renangnya dengan sampanye kini tampak terbengkalai.
Menurut Insider, pendiri majalah Penthouse Bob Guccione menginvestasikan USD 45 juta untuk membangun kasino di resor tersebut.
Namun, kasino mulai menghadapi krisis keuangan dalam waktu satu tahun setelah pembukaannya.