Namun, Press mengatakan mereka tidak mendapat kabar apa pun selama seminggu kemudian.
Baca juga: Ribut-ribut soal Bagasi Kabin, Penumpang Didepak dari Pesawat dan Dilarang Ikut Penerbangan
Dia mengirim email untuk menyampaikan keluhannya dan akhirnya ditawari voucher perjalanan sebesar 95 Pound Britania atau setara sekira Rp 1,8 juta per orang tiga minggu kemudian.
Namun, Press berpendapat bahwa hal ini tidak dapat diterima dan kini menuntut pengembalian dana penuh.
"Kami tidak menerima pengalaman yang kami bayarkan," katanya.
Baca juga: NASA Rancang Gagasan Bikin Pesawat Jet Supersonik, Penerbangan 4 Kali Lebih Cepat
Juru bicara Singapore Airlines mengatakan maskapai tersebut melakukan kontak langsung dengan pasangan tersebut.
"Singapore Airlines berupaya memberi tahu pelanggan yang mungkin duduk di sebelah anjing penolong sebelum menaiki pesawat," kata mereka.
"Kami dengan tulus meminta maaf karena hal ini tidak terjadi dalam kasus ini, dan kami akan bekerja sama dengan tim bandara kami untuk memastikan bahwa penyimpangan ini tidak terjadi di masa mendatang."
"Jika pelanggan yang duduk di sebelah anjing penolong meminta untuk dipindahkan, Singapore Airlines akan membantu untuk menempatkan kembali pelanggan di kabin yang sama jika ruangnya memungkinkan."
(TribunTravel.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel penerbangan
Baca tanpa iklan