- Cobalah sudut yang berbeda - bidik dari bawah ke atas, sudut pandang yang lebih tinggi, dan detail close-up.
4. Grand Canal (Venesia, Italia)
Grand Canal, jalur air utama yang melintasi jantung kota Venesia, Italia, menawarkan pemandangan dan latar belakang fotogenik yang tiada habisnya.
Dilapisi lebih dari 170 bangunan yang menampilkan berbagai gaya arsitektur abad pertengahan, Gotik, dan Renaisans, istana elegan dan gereja berornamen memantulkan perairan kanal, menciptakan suasana romantis.
Gondola dan taksi air melintas dengan anggun, mengangkut penumpang di sepanjang kanal sepanjang dua mil.
Jembatan Rialto, satu dari empat jembatan yang melintasi kanal, memberikan titik pandang ideal bagi para fotografer untuk mengabadikan suasana klasik Venesia dan aktivitas Grand Canal yang semarak siang atau malam.
5. Museum Louvre (Paris, Prancis)
Museum Louvre di Paris, Prancis, museum seni terbesar dan paling banyak dikunjungi di dunia, adalah tempat favorit untuk fotografi baik di luar maupun di dalam galerinya.
Piramida logam dan kaca ultra-modern, yang merupakan rumah bagi Mona Lisa dan banyak versi asli artefak lainnya, dirancang oleh arsitek IM Pei dan berfungsi sebagai pintu masuk utama dan merupakan latar belakang ikonik untuk foto-foto wisata.
Di dalam, ribuan orang setiap hari menggunakan kamera dan ponsel mereka untuk memotret Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, yang bisa dibilang lukisan paling terkenal di dunia, serta karya terkenal lainnya seperti Venus de Milo dan Liberty Leading the People.
Dengan lebih dari 10 juta pengunjung setiap tahunnya, karya seni dan arsitektur Louvre menjadikannya satu tempat teratas di dunia untuk mendapatkan foto yang layak untuk Instagram.
Catatan: Tiket Museum Louvre dapat dibeli terlebih dahulu secara online melalui situs resminya
Harga tiket saat ini dalam dolar AS adalah:
Tiket Akses Reguler - $18
Akses Jalur Cepat - $22 (memungkinkan masuk melalui pintu masuk Porte des Lions untuk menghindari antrian piramida utama)
Pilihan lainnya meliputi:
Tiket Malam (Rabu/Jumat) - $18
Tiket Masuk Tahunan - $115
Semua tiket memungkinkan akses ke koleksi permanen. Ada biaya tambahan untuk pameran sementara.
Pemesanan online terlebih dahulu sangat disarankan untuk melewati antrean tiket utama di Louvre, terutama untuk hari/waktu sibuk.
Situs web ini memiliki antarmuka pengguna yang mudah untuk memilih hari, dan waktu, serta membeli tiket Louvre dengan kartu kredit.
Memiliki e-tiket yang siap di telepon memungkinkan akses cepat ke museum terkenal di dunia.
6. Jembatan Golden Gate (San Francisco, AS)
Jembatan Golden Gate di San Francisco, California, adalah satu jembatan paling ikonik dan paling banyak difoto di dunia.
Membentang hampir dua mil melintasi pintu masuk Teluk San Francisco, menara-menara Art Deco khas jembatan ini dan kabel-kabel yang muncul dari balik kabut menghasilkan foto-foto yang tak terlupakan.
Dicat dengan warna cerah yang disebut International Orange, Golden Gate langsung menyampaikan semangat San Francisco.
Dari pemandangan indah di Marin Headlands hingga jalur pejalan kaki tepat di jembatan, para fotografer berkumpul untuk mengabadikan skalanya yang menjulang tinggi dari setiap sudut.
Dengan sekitar 10 juta pengunjung setiap tahunnya, keindahan dramatis Jembatan Golden Gate yang menghadap teluk terus menjadi foto favorit dan langsung dikenali oleh wisatawan.
7. Machu Picchu (Peru)
Machu Picchu, reruntuhan benteng kuno Inca yang terletak hampir 8.000 kaki di atas permukaan laut di Pegunungan Andes Peru, memberikan pemandangan panorama yang menakjubkan, Teras Inca Melingkar di dekat Cusco, dan peluang fotografi.
Dibangun sekitar 1450 M dan kemudian ditinggalkan satu abad kemudian, Machu Picchu luput dari perhatian para penjajah Spanyol.
Istana, kuil, struktur astronomi, dan 200+ terasnya yang dibangun dengan rumit, semuanya dibangun dari batu yang dipoles tanpa mortar, menghasilkan foto yang menakjubkan dari berbagai sudut pandang.
Machu Picchu telah mendapatkan status Warisan Dunia UNESCO, dan para fotografer berkumpul di sana setiap hari untuk mengabadikan reruntuhan granit mistis yang muncul dari awan, terletak di tengah tebing hijau terjal dan lanskap terjal Peru.
8. Venice Beach Boardwalk (Los Angeles, AS)
Venice Beach Boardwalk di Los Angeles, California, menawarkan suasana meriah seperti karnaval yang suka diabadikan oleh para fotografer.
Membentang lebih dari dua mil di sepanjang tepi pantai, jalur pejalan kaki di tepi laut dipenuhi dengan perpaduan eklektik artis jalanan yang penuh warna, seniman, peramal nasib, binaragawan di gym luar ruangan, dan pedagang yang menjual segala sesuatu mulai dari suvenir hingga mariyuana medis.
Pemandangan terus berubah seiring orang-orang bersepeda, berseluncur, mengajak anjing jalan-jalan, bermain voli pantai, atau sekadar bersantai dan menonton orang-orang.
Dengan deburan ombak laut di balik hiruk pikuk aktivitas, para fotografer selalu menemukan potensi pengambilan gambar - mulai dari pengambilan gambar lebar yang menyampaikan kelebihan sensorik hingga pengambilan gambar close-up dari karakter tertentu yang menjadikan Venice Beach Boardwalk salah satu destinasi paling populer dan difoto di LA.
9. Disneyland (Anaheim/Orlando, AS)
Taman hiburan Disney, termasuk Disneyland di California dan Magic Kingdom di Florida, dipenuhi dengan lokasi, wahana, dan kastil dongeng yang indah yang menarik lebih dari 150 juta pengunjung setiap tahunnya.
Fotografer suka memotret kastil yang sempurna, baik itu Putri Tidur atau Cinderella.
Karya klasik lainnya termasuk Main Street USA, Splash Mountain, Space Mountain, It's a Small World, dan temu sapa karakter seperti Mickey Mouse.
Parade dan kembang api juga menyediakan pilihan foto yang menakjubkan.
Bagi banyak keluarga dan anak-anak, berpose di taman Disney adalah sebuah ritual, dengan latar magisnya memberikan latar belakang ceria yang ideal.
Taman dibuat untuk kenangan - taman yang ingin dibekukan oleh para fotografer dalam waktu.
10. Stadion Maracana (Rio de Janeiro, Brasil)
Stadion Maracanã yang besar di Rio de Janeiro adalah stadion olahraga terbesar dan paling terkenal di Brasil, terutama sebagai tuan rumah Piala Dunia yang bersejarah.
Dengan kapasitas melebihi 100.000 penonton, suasana heboh para penggemar yang bersorak-sorai menghasilkan foto-foto yang menegangkan.
Maracanã menjadi tuan rumah pertandingan terakhir Piala Dunia pada 1950 dan 2014, dengan fotografer di seluruh dunia yang mengabadikan kegembiraan tersebut.
Jika bukan tempat internasional, tempat ini berfungsi sebagai lokasi pertandingan bagi tim lokal.
Para penggemar berpose di depan patung Bellini yang memegang trofi Piala Dunia di luar, dan foto-foto di dalam menunjukkan lautan luas para penggemar.
Baik dalam pertandingan biasa atau turnamen besar, Maracanã menunjukkan obsesi nasional terhadap sepak bola yang suka didokumentasikan oleh para fotografer.
Ambar/TribunTravel