1. Bagi calon penumpang yang menggunakan kartu uang elektronik, yaitu pelanggan terlebih dulu melakukan Tap In di stasiun keberangkatan untuk cek validasi kartu dan cek saldo
2. Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan Tap Out dan saldo kartu uang elektroniknya otomatis terpotong
3. Bagi calon penumpang yang membayar menggunakan dompet digital, pelanggan harus melakukan Tap In untuk cek validasi QR pembayaran
4. Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan harus melakukan Tap Out untuk membaca QR dan saldo akan dikembalikan jika terdapat selisih
Baca juga: Gaya Desta Foto Bareng Jokowi di LRT Jabodebek, Naik Bareng dari Bekasi sampai Dukuh Atas Jakarta
Alat Pembayaran LRT Jabodebek
Kamu yang ingin naik LRT Jabodebek, ada beberapa pilihan alat pembayaran nontunai yang bisa digunakan.
Kamu bisa menggunakan kartu multitrip (KMT) KAI Commuter, kartu uang elektronik Perbankan dari BNI, BRI, BTN, Bank Mandiri, Bank DKI, dan BCA, QRIS, Link Aja, dan KAI Pay.
Untuk masyarakat yang kehabisan saldo tenang saja.
LRT Jabodebek telah menyediakan 2 unit ticket vending machine yang dapat digunakan untuk top up kartu uang elektronik.
Tersedia juga loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun untuk memudahkan calon penumpang.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Operasional Awal LRT Jabodebek Mungkin Tak Berjalan Sempurna, Ini Alasannya
Perbedaan LRT Jabodebek dengan LRT Jakarta, dari Tampilan hingga Jumlah Gerbong Kereta
LRT Jabodebek beroperasi melintasi Jakarta, yang merupakan lanjutan dari jalur LRT Jakarta fase 1, yang sekarang melayani Rawamangun-Kelapa Gading.
Meski sama-sama hadir sebagai transportasi umum di tanah air, ternyata antara LRT Jabodebek dengan LRT Jakarta memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Sudah tahu belum, apa sih perbedaan antara LRT Jabodebek dengan LRT Jakarta?
Dari sisi operator, LRT Jabodebek dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca tanpa iklan