"Mas Zul dan Mas Anang mempersiapkan alat dan saya mengambil unit ambulans," jelas Tulus.
Untungnya, lokasi karnaval tidak jauh dari titik penjemputan pasien.
Sehingga Tulus bisa dengan cepat menjemput pasien korban kecelakaan untuk ditolong.
Pasien kecelakaan itu dijemput di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soeratno Gemolong, hendak diantarkan ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta setelah mendapatkan rujukan dokter.
Ia mengatakan, korban sudah tidak sadarkan diri saat dijemput.
Karena menjemput pasien masih memakai kebaya, Tulus menyadari bahwa dirinya menjadi bahan tertawaan banyak orang.
"Sebetulnya kemarin pas ambil ambulans di parkiran sempat ditertawain sama penonton karnaval," ujarnya.
Namun ia mengaku tak terganggu dengan hal tersebut, lantaran lebih mementingkan kondisi pasien yang butuh pertolongan.
Sebagai relawan sopir ambulans, ia merasa cuek meski jadi bahan tertawaan.
"Saya bodo amat, yang penting pasien terkondisikan dengan selamat," tandasnya.
(TribunTravel.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel viral