Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Wahana Flying Fish di Tanjung Benoa Bali Dilarang, Buntut Wisatawan Jepang Terjatuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Flying Fish. Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari Indonesia (Gahawisri) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengungkapkan, sebetulnya travel agent Jepang resmi sudah tidak lagi menjual paket dengan wisata wahana Flying Fish lantaran dinilai terlalu membahayakan dan beresiko terjadi kecelakaan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Wahana permainan perahu karet atau Flying Fish di Tanjung Benoa, Bali dilarang.

Larangan dimainkannya lagi permainan Flying Fish di Tanjung Benoa, buntut adanya wisatawan yang terjatuh.

Ilustrasi seorang pria naik perahu karet. Viral wahana permainan Flying Fish di Tanjung Benoa Bali dilarang buntut wisatawan terjatuh dan meninggal dunia. (zzkonst /Pixabay)

Beberapa waktu yang lalu, ada wisatawan terjatuh saat naik wahana Flying Fish di Tanjung Benoa, Bali itu.

Saat itu, wisatawan terjatuh dari permainan Flying Fish di atas ketinggian 3 meter dan terlempar.

Baca juga: Viral Turis Bagikan Foto Perairan di Bali yang Tercemar Sampah Plastik

Insiden kecelakaan naik perahu karet di Benoa, Bali dialami oleh wisatawan mancanegara asal Jepang.

Perahu karet yang ditumpangi wisatawan Jepang bersama anaknya tersebut terlipat dan diterpa angin kencang.

Tonton juga:

Sehingga, wisatawan terjauh dari ketinggian dan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Dengan kejadian kecelakaan yang dialami wisatawan Jepang saat bermain wahana perahu karet, Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari Indonesia (Gahawisri) Bali menanggapi insiden yang mematikan itu.

Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari Indonesia (Gahawisri) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengungkapkan, sebetulnya travel agent Jepang resmi sudah tidak lagi menjual paket dengan wisata wahana Flying Fish lantaran dinilai terlalu membahayakan dan beresiko terjadi kecelakaan.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Badung Bali, Cek Harga Tiket Masuk, Jam Buka dan Lokasi

Ilustrasi wisatawan menaiki perahu karet. Akibat wisatawan terjatuh dan meninggal dunia wahana Flying Fish di Tanjung Benoa Bali dilarang. (toys-shop.gr)

Namun diduga, wisman Jepang yang bersangkutan memesan wahana tersebut secara mandiri atau personal booking.

"Kalau lewat travel agent Jepang, sudah tidak menjual (paket wahana) Flying Fish. Ke depannya, kita lagi koordinasi, kita akan seleksi jenis-jenis optional atraksi yang membahayakan yang dapat merusak citra pariwisata Bali. Kita akan delete. Tapi kita masih koordinasi internal," jelasnya pada, Senin 21 Agustus 2023.

Gus Agung juga menambahkan Flying Fish merupakan wahana layaknya adventure, yang diperuntukkan bagi orang di bawah usia 30/40 tahun.

Baca juga: Bule Brasil Jadi Korban Pelecehan Driver Ojol di Bali, Pelaku Sempat Kabur & Ditangkap di Pasuruan

Begitu pun anak-anak muda diakuinya menyukai wahana ini. Tetapi wahana ini sangat tidak dianjurkan bagi orang berusia 60 tahun ke atas.

“Wisman ini yang meninggal dunia ini kan sudah umur 60-an ya. Jadi lebih baik, saya sudah mengusulkan pada teman-teman yang (punya usaha) watersport, Flying Fish itu kita tiadakan saja sementara biar tidak terjadi insiden-insiden lagi,” tambah, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bali Tourism Board (BTB) ini.

Halaman
12