Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Thailand

6 Situs Warisan Dunia UNESCO di Thailand yang Wajib Masuk Dalam Daftar Itinerary

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wat Chai Watthanaram, Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya.

Suaka Margasatwa Thungyai-Huai Kha Khaeng adalah rumah bagi banyak spesies burung dan hewan langka dan terancam punah.

Misalnya, kerbau liar, serow, macan tutul, anjing liar Asiatic, ayam hutan merah dan merak hijau.

Tersebar di 6.222 km persegi, flora dan fauna termasuk "secara eksklusif kedekatan Sino-Himalaya, Sunda, Indo-Burma, dan Indo-Cina, berbaur di dalam properti," menurut UNESCO .

Sorotan dari Suaka Margasatwa Thungyai-Huai Kha Khaeng adalah ekosistemnya yang kompleks.

Suaka Margasatwa Thungyai-Huai Kha Khaeng adalah perpaduan yang indah dari lembah, puncak, air terjun, dan sungai yang menakjubkan.

Situs Warisan Dunia di Thailand, UNESCO mengatakan, “Suaka Margasatwa Thung Yai-Huai Kha Khaeng berisi fitur biologis dengan keindahan alam yang luar biasa dan nilai ilmiah yang tinggi, termasuk banyak fitur alam dan dua daerah aliran sungai utama dalam hutan.”

Tahun terdaftar jadi Situs Warisan Dunia UNESCO: 1991

Jam buka: 8:00 pagi sampai 4:30 sore (kecuali hari libur)

Harga Tiket: THB 200 untuk turis asing

Cara menuju: Suaka Margasatwa Thungyai-Huai Kha Khaeng berjarak sekitar 310 km dari Bangkok

4. Situs Arkeologi Ban Chiang

Situs Arkeologi Ban Chiang, satu situs warisan dunia UNESCO di Thailand (Kiwiodysee, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Situs Arkeologi Ban Chiang adalah contoh cemerlang dari evolusi budaya, sosial, dan teknologi manusia selama bertahun-tahun dan tempat yang tepat untuk semua pelancong yang masih tidak bisa melepaskan buku sejarah mereka.

Salah satu pemukiman prasejarah terpenting yang pernah ditemukan di Asia Tenggara, Situs Arkeologi Ban Chiang telah digali sejak 1966.

Apa yang membuatnya penting adalah fakta bahwa situs ini menandai awal dari budaya padi basah serta memamerkan perkembangannya bersama dengan memberikan bukti sebagai pelopor dalam pembuatan dan penggunaan logam.

Menurut penelitian yang dilakukan dengan menggunakan penanggalan radiometrik, disimpulkan bahwa situs tersebut berasal dari tahun 1495 SM.

Halaman
1234