"Kecewa banget sama sekolahnya. Katanya sekolah percontohan. Tapi tidak punya hati nurani. Masa tega-teganya anak sudah latihan selama satu bulan. Sudah korban waktu, tenaga, dan materi. Tapi pas hari H nya cuman dibilang cadangan dan disuruh ikut di belakang," tulisnya.
Lewat postingannya itu, Irawati juga menulis kalau anaknya hanya ingin mengikuti lomba gerak jalan seperti temannya yang lain.
"Tega-teganya mu kasih begitu, anak-anak cuman mau jalan di belakang orang gerak jalan. Cuman mau mu kasih down hatinya anak ku. Mana hati nurani mu ibu-ibu cantik.
atw gara2 beli sepatu diluar BKN disekolhmu mkx muank tirikn ankku,knp klu SDH cukup ank2 knp MSI diikutkan jg latihn,MSI musuru beli berlengkpn.guru tak berperasaan.
Massiara ka dikka lihat anak ku dikka (kasihan sekali anak ku kasian). Tahan malu tahan air mata. SD percontohan tapi bikin kecewa," tulisnya.
Artikel di atas telah tayang di Tribun Medan dengan judul Malangnya Nasib Siswi SD ini Dicadangkan dari Tim Lomba Gerak Jalan Karena Tak Punya Sepatu.