Sekarang ketika ia menikah lagi, sifatnya tetap aja tak berubah.
Setelah menikah, Tieu Chu diketahui sering keluar untuk bermain dan berkumpul dengan teman-temannya, tetapi tentu saja ia tak pernah membawa istrinya.
Setiap kali ia keluar, ia sengaja menghindari istrinya dan tak memberitahunya.
Hal itu pula yang membuat Tieu To yang tak tahu kemana suaminya pergi jadi khawatir dan terus-menerus menelepon.
Aksi sang istri itu membuat Tieu Chu sangat tak nyaman.
Ketika ditanya mengapa ia tak ingin membawa istrinya bersamanya, Tieu Chu dengan tenang menjawab karena istrinya jelek ia malu membawanya pergi bersamanya.
Apalagi keduanya menikah setelah pertemuan yang diatur, ia merasa bahwa hubungan mereka tak memiliki dasar cinta yang murni.
Bahkan semakin lama mereka bersama, ia malah semakin membenci istrinya.
Oleh karena itu, meskipun istrinya sedang mengandung anaknya, Tieu Chu tetap bersikeras untuk bercerai.
Mengetahui hal ini, ayah dan saudara laki-laki Tieu Chu tak dapat menerimanya.
Mereka mengatakan keluarga telah menghabiskan banyak uang untuk dua pernikahan Tieu Chu, tetapi pria itu malah tak tahu diri dan terus meminta cerai adalah cerai.
Selain itu, semua orang di keluarganya tahu bahwa menantu Tieu To sangat berani dan berhati lembut, jadi semua orang memihaknya.
Bahkan sang ayah mertua secara langsung menyatakan, jika menantu perempuan melahirkan seorang anak, ia akan membantu membesarkan cucunya, harta miliknya nantinya akan dibagi kepada cucunya bukan ke putranya.
Mendengar hal itu, Tieu Chu yang tak dapat menerimanya malah mengancam akan kabur dari rumah jika hal itu benar-benar.
Ia pikir ayahnya akan berhati lembut dan berkompromi dengan keputusannya untuk bercerai, namun ia salah, ayahnya tak mengalah dan tetap mempertahankan keputusannya.
Namun meskipun demikian, Tieu Chu tetap tak mengubah niatnya untuk bercerai.
Sedangkan sejak awal hingga akhir, Tieu To hanya bisa menangis.
Pernah mengalami keguguran sebelumnya, membuatnya harus lebih ekstra menjaga kehamilannya yang sudah memasuki usia 5 bulan, jadi ia memutuskan untuk menjaga bayinya.
Tieu Chu mengatakan bahwa jika Tieu To bertekad untuk memiliki anak, ia akan membayar 600 yuan (sekitar Ro 1,2 juta) sebulan untuk tunjangan anak.
Namun, menurut peraturan China, Tieu Chu tak dapat mengajukan gugatan cerai jika istrinya sedang mengandung anaknya.
Oleh karena itu, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perceraian setelah Tieu To melahirkan selama 1 tahun.
Artikel di atas telah tayang di Tribun Medan dengan judul Pergoki Suami Gandeng Wanita Lain ke Hotel Wanita Ini Ngamuk di Depan Umum dan Merasa Istri Tak Cantik Lagi, Pria Ini Tega Ceraikan Istrinya yang Tengah Hamil 5 Bulan.
Baca tanpa iklan