Namun, tetap saja boarding pass memuat banyak informasi penting.
"Ada satu aturan praktis yakni selalu menganggap kode yang dapat dipindai itu memiliki informasi tentang diri Anda dan barang-barang Anda, serta ke mana Anda akan pergi," ujar Bill kepada CN Traveler.
Selain itu, penumpang pesawat juga harus selalu berpikir bahwa barcode yang ada pada boarding pass berisi informasi penting lain, seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), dan detail paspor.
Sebab, informasi itu biasanya akan dicek oleh pihak maskapai saat berada di bandara.
Boarding pass yang sudah dicetak juga tak boleh sembarangan dibuang, apalagi jika di barcode masih tercantum dengan jelas.
"Jika Anda memiliki barcode pada sesuatu, Anda tidak boleh membuangnya ke tempat sampah kecuali memang ingin seseorang mengambilnya," ucap Bill.
"Anda juga seharusnya tidak pernah mempostingnya (boarding pass) di media sosial," sambungnya.
Semua ini tampak seperti pedoman perlindungan data standar yang wajib diikuti.
Sayangnya, seseorang yang sering bepergian sekalipun bisa saja mengalami hal buruk gara-gara masalah boarding pass.
(TribunTravel.com/SA)