Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Jepang

Harga Tiket Masuk Kuil Kinkakuji, Tempat Wisata Hits di Kyoto Jepang Berlapis Emas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kinkakuji (Kuil Paviliun Emas) terlihat di seberang Ky?kochi (Kolam Cermin), Kitaku, Kyoto, Jepang

TRIBUNTRAVEL.COM - Kinkakuji (金閣寺, Paviliun Emas) adalah kuil Zen di Kyoto utara, Jepang yang dua lantai teratas seluruhnya tertutup emas.

Secara resmi dikenal sebagai Rokuonji, Kinkakuji Jepang adalah vila peristirahatan shogun Ashikaga Yoshimitsu.

Pesan Tur Bus 1 Hari Kyoto di sini

Kinkakuji, satu tempat wisata hits di Kyoto Jepang (Jean Vella /Unsplash)

Baca juga: 5 Makanan Paling Viral di Kyoto Jepang, Cobain Lembutnya Yodofu yang Berpadu dengan Rumput Laut

Dan menurut wasiatnya, Kinkakuji Jepang menjadi kuil Zen sekte Rinzai setelah kematiannya pada 1408.

Dilansir dari japan-guide, Kinkakuji Jepang adalah inspirasi bagi Ginkakuji (Paviliun Perak) yang bernama sama, dibangun oleh cucu Yoshimitsu, Ashikaga Yoshimasa, di sisi lain kota beberapa dekade kemudian.

Baca juga: Kurangi Kepadatan Pariwisata, Kyoto Jepang akan Hapus Tiket Bus Satu Hari

Baca juga: Pertama Kali Liburan ke Jepang? Kunjungi 10 Kuil Terbaik di Kyoto, Bertabur Sejarah dan Spot Estetik

Kinkakuji adalah bangunan mengesankan yang dibangun menghadap ke kolam besar, dan merupakan satu-satunya bangunan yang tersisa dari bekas kompleks pensiunan Yoshimitsu.

Kinkakuji telah terbakar berkali-kali sepanjang sejarahnya termasuk dua kali selama Perang Onin, perang saudara yang menghancurkan sebagian besar Kyoto.

Dan sekali lagi pada 1950 ketika dibakar oleh seorang biksu fanatik.

Struktur saat ini dibangun kembali pada tahun 1955.

Kinkakuji dibangun untuk menggemakan budaya Kitayama yang berkembang di kalangan bangsawan kaya Kyoto selama masa Yoshimitsu.

Setiap lantai mewakili gaya arsitektur yang berbeda.

Lantai pertama dibangun dengan gaya Shinden yang digunakan untuk bangunan istana selama Periode Heian.

Dengan pilar kayu alami dan dinding plester putih kontras, melengkapi lantai atas paviliun berlapis emas.

Patung Buddha Shaka dan Yoshimitsu disimpan di lantai pertama.

Meski tidak memungkinkan untuk memasuki paviliun, patung-patung tersebut dapat dilihat dari seberang kolam jika melihat lebih dekat, karena pintu geser biasanya dibiarkan terbuka.

Halaman
12