TKL Ecopark kemudian dijadikan sebagai tempat wisata dengan nama Taman Bunga.
Maka dibangunlah sejumlah fasilitas penunjang.
Kemudian pada tahun 1987, nama Taman Bunga diganti menjadi Taman Kyai Langgeng.
Taman Kyai Langgeng diambil dari nama Ki Ageng Suryokusumo atau Kyai Langgeng yang merupakan ulama sekaligus penasihat spiritual Pangeran Diponegoro.
Konon, Ki Ageng Suryokusumo ikut berjuan dengan Pangeran Diponegoro melawan Belanda.
TKL Ecopark kemudian dikembangkan lagi dengan dibangun sejumlah wahana permainan.
Pada tahun 2022, namanya kembali berganti menjadi TKL Ecopark.
Pergantian nama ini bertujuan agar wisatawan dari luar Magelang lebih mengenal TKL Ecopark.
"Taman Kyai Langgeng kalau orang Magelang (pasti) tahu, tempat wisata. Tapi yang orang luar kan tahunya ini makam, karena ada Kyai Langgeng-nya," ujar Arifin.
Baca juga: Soto Ayam Pak Trimo dan 5 Tempat Makan Soto di Magelang Buat Sarapan Enak
Kini, TKL Ecopark mengusung konsep ruang terbuka hijau atau eco-friendly yang memiliki beragam wahana permainan.
Dengan luas mencapai 27,5 hektare, TKL Ecopark terbagi menjadi lima kawasan taman.
Di antaranya botanical park, edu park, adventure park, playground park, dan culinary park.
Memasuki TKL Ecopark, traveler akan langsung melihat rimbunnya pepohonan.
Selanjutnya traveler harus melewati jembatan penghubung untuk menuju kawasan adventure park dan playground park.
Adventure park terdiri dari water park dan water boom.