TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat terbang umumnya dilengkapi dengan dua mesin.
Namun, apakah pesawat tetap bisa terbang jika hanya satu mesin yang hidup?
Jawabannya ternyata bisa, pesawat dapat tetap terbang hanya dengan satu mesin.
Mungkin kedengarannya mengerikan ya jika pesawat terbang hanya dengan satu mesin.
Baca juga: Cerita Bule Tanpa Naik Pesawat 10 Tahun Bisa Keliling Dunia, Sudah Kunjungi Semua Negara
Tapi kenyataannya, pesawat komersial memang bisa tetap terbang dengan satu mesin saja dengan aman, seperti dikutip dari Travel+Leisure, Sabtu (5/8/2023).
Ini untuk mengantisipasi jika hal-hal yang tak diinginkan terjadi saat penerbangan.
Misalnya saja ada mesin yang rusak, maka masih ada 1 lagi untuk bertahan.
Mengoperasikan setengah tenaga mesin bisa membuat pesawat lebih boros bahan bakar dan mengurangi jangkauan terbangnya.
Namun, pesawat telah didesain dan teruji dengan situasi seperti itu.
Pesawat apa pun yang dijadwalkan untuk terbang jarak jauh, terutama yang melewati samudera atau area yang tak berpenghuni seperti Arktik (kawasan Kutub Utara), harus sudah tersertifikasi Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk Extended-range Twin-engine Operations (ETOPS), yang pada dasarnya merupakan berapa lama pesawat itu bisa terbang hanya dengan 1 mesin saja.
Salah satu contoh pesawat yang sudah tersertifikasi ETOPS-330 adalah Boeing 787 Dreamliner.
Pesawat tersebut bisa terbang dengan satu mesin selama sekira 330 menit.
Fakta mengejutkan lainnya, ada juga pesawat yang bisa tetap terbang selama beberapa waktu tanpa mesin.
Itu semua berkat suatu sistem bernama glide ratio.
Dalam teknik penerbangan yang semua telah diperkirakan secara berhati-hati, sebuah pesawat Boeing 747 dapat meluncur sejauh 17.000 kaki untuk setiap 1.000 kaki ketinggian yang hilang.