Bermainlah dengan mereka, ambil beberapa informasi berguna tentang kucing dan perawatan kucing, dan mungkin bawa pulang teman kucing.
2. Motion Art Space
Baca juga: Raffi Ahmad Terbang ke Singapura, Ajak Rafathar Nonton Pertandingan Liverpool
Di Motion Art Space, kamu dijamin akan membawa pulang karya seni abstrak yang layak dipajang di rumah – terlepas dari apakah kamu pernah memiliki pengalaman seni sebelumnya atau tidak.
Di studio ini, kamu akan menggunakan meja pemintalan dan ayunan pendulum yang dibuat khusus untuk membuat karya seni berputar - mengingatkan pada karya karya ayunan pendulum menakjubkan dari seniman Kanada Callen Schaub.
Paket dasar memberi pengalaman melukis selama satu jam termasuk kanvas standar, empat warna cat dasar, dan akses gratis ke semua alat yang tersedia di studio.
3. Malay Heritage Centre
Sultan Melayu pernah memerintah Kampong Glam, tetapi masa itu sudah lama berlalu.
Yang berdiri sekarang adalah Istana Kampong Gelam yang bersejarah, satu contoh terbaik dari arsitektur vernakular Melayu tradisional yang masih ditemukan di Singapura.
Dibangun antara 1836 dan 1843, menggabungkan motif tradisional Melayu dengan gaya Palladian – gaya yang populer di Inggris pada abad ke-18 dan ke-19.
Sejak itu telah diubah menjadi museum yang melacak sejarah komunitas Melayu - dari hari-hari pemukim paling awal dan kekuatan pelayaran penduduk desa Bugis hingga tahun-tahun emas industri hiburan Melayu.
4. The Projector
Menempati bekas situs Golden Theatre yang bersejarah adalah The Projector, sebuah bioskop yang diperbarui yang menjadi rumah bagi pilihan film eklektik (juga secara selektif menyaring film arus utama), serta Intermission Bar yang menyelenggarakan acara unik dan menyajikan makanan lezat.
Tenangkan diri di kursi atau bean bag dan dimanjakan dengan berbagai pilihan film yang memenuhi keseluruhan.
Selain judul indie dan film arthouse, The Projector juga menampilkan film klasik lokal dan kultus seperti Rocky Horror Show dan 2001: A Space Odyssey .
5. National Library
Baca tanpa iklan