TRIBUNTRAVEL.COM - Pada September 1986, seorang pendaki Jerman melakukan pendakian di Pegunungan Alpen Swiss.
Pendaki Jerman itu tidak pernah terlihat lagi.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Darajat Pass, Tempat Wisata Hits di Garut yang Dijuluki Swiss Van Java
Baca juga: Keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty Liburan ke Swiss, Akui Sedih Aurel Hermansyah Batal Ikut
Sekarang, hampir 40 tahun kemudian, jenazah dan peralatan mendakinya telah ditemukan di antara gletser yang mencair.
"Pada 12 Juli 2023, sisa-sisa manusia dan berbagai peralatan ditemukan di Theodulgletscher di Zermatt," kata polisi kanton Valais dalam sebuah pernyataan tentang penemuan tersebut. "Analisis DNA telah mengidentifikasi seorang pendaki gunung yang hilang sejak 1986."
Baca juga: Miss Universe Swiss 2022 Naik KA Gajayana Luxury, Traveling dari Tulungagung ke Yogyakarta
Baca juga: 17 Fakta Unik Swiss, Terkenal dengan Jalur Kereta Api yang Dihiasi Lanskap Pegunungan
Seperti yang dilaporkan The Guardian, dua pejalan kaki masa kini yang membuat penemuan yang meresahkan.
Mereka berjalan di sepanjang Gletser Theodul di Zermatt, Valais, Swiss selatan, ketika mereka melihat sesuatu di dalam es.
Dilansir dari allthatsinteresting, setelah pemeriksaan lebih lanjut, mereka menemukan sisa-sisa manusia serta beberapa peralatan mendaki, termasuk sepatu bot dengan tali merah.
Peralatan dan sisa-sisa manusia diangkut ke Rumah Sakit Valais di Sion.
Di sana, para peneliti dengan departemen kedokteran forensik – bekerja sama dengan polisi – dapat mengidentifikasi pejalan kaki berusia 38 tahun yang hilang secara positif.
Untuk saat ini, namanya belum dirilis ke publik.
Penemuan ini menyoroti tren yang mengerikan: gletser yang mencair dengan cepat di Pegunungan Alpen Swiss telah mengungkap sejumlah benda lain dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti yang dilaporkan The Guardian, gletser di Swiss kehilangan setengah volumenya antara 1931 dan 2016, dan kehilangan 12 persen volumenya antara tahun 2016 dan 2021.
Hal ini, pada gilirannya, mengungkap sisa-sisa sejumlah pejalan kaki yang hilang.
"Gletser yang surut semakin membawa pendaki gunung, yang menghilang dilaporkan beberapa dekade lalu," kata polisi kanton Valais.
Sekira 300 orang hilang di Pegunungan Alpen selama 100 tahun terakhir.
Baca tanpa iklan