Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Polemik Kerupuk Babi Belum Usai, Baso A Fung Take Down Video & Minta Maaf Hancurkan Peralatan Makan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baso A Fung yang baru-baru ini viral lontarkan permintaan maaf usai lakukan aksi penghancuran alat makan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Polemik Baso A Fung di outlet Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kini masih jadi topik perbincangan hangat.

Sebagaimana diketahui, Baso A Fung belakangan sempat viral lantaran ada seorang selebgram yang menyantap hidangannya dengan kerupuk babi.

Baso A Fung yang baru-baru ini viral lontarkan permintaan maaf usai lakukan aksi penghancuran alat makan. (Instagram/@basoafungbali)

Hal itu menuai banyak protes dari warganet, lantaran Baso A Fung sudah memiliki sertifikasi halal.

Usai viral dan mendapat banyak kecaman, Baso A Fung lantas mengambil tindakan cepat.

Baca juga: Selebgram Minta Maaf Bikin Baso A Fung Hancurkan Alat Makan usai Viral, Masalah Kini Sudah Selesai

Pihaknya lantas meminta maaf, lalu menghacurkan semua peralatan makan dan menggantinya dengan alat baru.

Hal ini dilakukan Baso A Fung lantaran untuk menjaga kepercayaan pelanggan serta menjaga sertifikasi halal yang telah didapatkan.

TONTON JUGA:

Namun setelah perkara itu selesai, Baso A Fung kini kembali melontarkan permintaan maaf.

Pasalnya aksi penghancuran alat makan rupanya banyak menyinggung masyarakat, khususnya bagi warga Bali.

Maka melalui akun Instagramnya, Baso A Fung yang ada di Bali mengunggah permintaan maaf secara tertulis.

"Dengan segala hormat dan kerendahan hati, Kami management A Fung Baso Sapi Asli menghaturkan permohonan maaf atas visualisasi video yang telah kami unggah pada tanggal 19 Juli 2023," tulis pihak manajemen pada akun @basoafungbali.

Baca juga: Bule Nekat Jalan Kaki Terobos Tol Bali Mandara, Ternyata Habis Bikin Keributan di Tempat Lain

"Kami mohon maaf jika visualisasi video kami telah menyinggung saudara-saudara kami, khususnya masyarakat di pulau dewata Bali."

"Kami sangat menghormati keberagaman di Indonesia dan kami berkomitmen untuk lebih berhati-hati dengan konten yang akan kami tampilkan di masa mendatang."

"Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terganggu atas visualisasi video yang telah kami tampilkan."

"Sebagai bentuk komitmen permohonan maaf kami telah melakukan take down atas video yang telah kami unggah sebelumnya dari akun resmi sosial media kami."

Halaman
123