TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang liburan ke pantai sebaiknya waspada.
Ada beberapa pantai yang terkenal dengan arus rip.
Baca juga: Prabowo Subianto Kunjungi Pantai di Pangandaran, Lepas Penyu hingga Makan Bareng Susi Pudjiastuti
Baca juga: Itinerary Dubai 3 Hari 2 Malam, Flyboarding Pantai Jumeirah hingga Belanja di Dubai Mall
Arus rip menjadi satu dari sekian penyebab seseorang tenggelam.
Bahkan mereka yang pandai berenang bisa menjadi korban dari arus rip.
Baca juga: 5 Fakta Pembangunan Lift Kaca Pantai Kelingking Bali, Nilai Investasi Capai Rp 200 M
Baca juga: Video Viral di Medsos, Bokong Wanita Digigit Anjing saat Berjemur di Pantai
Apa itu arus rip?
Dilansir dari northcoastholidayhomes, Rip current atau arus rip adalah arus air yang tersalurkan yang mengalir menjauhi garis pantai di pantai.
Arus rip biasanya memanjang dari dekat garis pantai, melalui zona selancar (daerah antara tingkat air pasang di pantai ke sisi arah laut dari gelombang pecah) dan melewati garis gelombang pecah.
Bagaimana arus rip terbentuk?
Rip current terbentuk ketika ombak pecah di dekat garis pantai, menumpuk air di antara ombak yang pecah dan pantai.
Satu cara air ini kembali ke laut adalah dengan membentuk rip current, aliran air sempit yang bergerak cepat menjauh dari pantai, seringkali tegak lurus dengan garis pantai.
Seberapa besar arus rip?
Arus robekan bisa 10 – 20 kaki lebarnya meskipun bisa sampai 10 kali lebih lebar.
Panjang arus rip juga bervariasi.
Rip current mulai melambat saat bergerak ke lepas pantai, di luar ombak yang pecah, tetapi terkadang memanjang hingga ratusan kaki di luar garis selancar.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Ambon Dekat Bandara, Ada Pantai Bandara Pattimura yang Cocok Buat Nongkrong
Seberapa cepat arus rip?