Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bangkai Kapal Romawi Ditemukan di Lepas Pantai Italia, Simpan Ratusan Guci Terakota

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bangkai kapal di dasar laut. Kapal Romawi kuno berusia 2.000 tahun yang berisi ratusan guci terakota ditemukan di lepas pantai Italia.

Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Pencegahan (Inrap) memamerkan kapal kepada publik di Villenave-d'Ornon, barat daya Prancis.

Baca juga: Viral Penemuan Ubur-ubur Bermata 24, Berkerabat dengan Hewan Paling Berbisa di Dunia

Sayangnya, kapal yang ditemukan terbilang dalam kondisi rapuh.

Balok kayu ek, kastanye dan pinus yang menjadi sisa bangkai kapal dinilai cukup lunak.

Udara bahkan dapat menghancurkannya, karena tidak bersentuhan dengan oksigen atau cahaya sejak tenggelam.

Pemimpin penggalian Laurent Grimber mengatakan bahwa para pekerja harus menyiram sebagian sisa-sisa bangkai kapal setiap 30 menit.

Tujuannya adalah untuk membatasi degradasi kayu yang dapat menghancurkan bangkai kapal langka tersebut.

Hal itu penting dilakukan, lanjut Grimber, mengingat saat ini Prancis barat daya tengah mengalami gelombang panas.

Melalui situs webnya, Inrap menggambarkan kapal itu sebagai "kesaksian luar biasa untuk arsitektur angkatan laut abad pertengahan yang tinggi."

Menurut NBC news, penanggalan radiokarbon kapal merujuk pada tahun antara 680 dan 720 M.

Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Pencegahan (Inrap) memamerkan penemuan bangkai kapal yang diyakini berusia 1.300 tahun. (Dok. Inrap (Patrick Ernaux))

Penggalian dan pembongkaran proyek kapal kram berjalan sesuai jadwal dan harus selesai pada pertengahan September, kata Grimber.

Saat dibersihkan, bangkai kapal akan didokumentasikan oleh survei foto, restitusi 3D, topografi.

Baca juga: Fakta Mengerikan Gibbet, Penemuan Abad Pertengahan yang Brutal untuk Menghukum Penjahat

Potongan-potongan kayu juga akan dicatat dan diberi nomor sepotong demi sepotong saat kapal dibongkar.

Inrap menyebut bangkai kapal itu sebagai kesaksian luar biasa untuk periode sejarah, navigasi dan pembuatan kapal yang sedikit diketahui.

Mereka berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang lingkungan kapal dan alasan kehadirannya.

Pembongkaran ini akan memungkinkan analisis rinci konstruksi kapal.

Halaman
123