TRIBUNTRAVEL.COM - Viral insiden tenggelamnya kapal penyeberangan antardesa di Sulawesi merenggut korban jiwa.
Kapal penyeberangan antardesa yang tenggelam terjadi di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (24/07/2023), sekira pukul 00.04 WITA.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari telah mengupdate hasil perkembangan kecelakaan kapal tenggelam yang terjadi.
Dilansir TribunTravel dari TribunnewsSultara.com, Selasa (25/7/2023), peristiwa kecelakaan kapal tenggelam tersebut terjadi di Teluk Banggai, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Kisah Violet Jessop, Penumpang yang Selamat dari 2 Tragedi Kapal Tenggelam Termasuk Titanic
Teluk Banggai tepatnya berada di perairan laut antara Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, dan Desa Lanto, Mawasangka Tengah.
Pihak Kepolisian Resort atau Polres Buton Tengah, Sulawesi Tenggara telah menginformasikan perkembangan identifikasi korban.
Tonton juga:
Korban kapal penyeberangan antardesa di Sulawesi yang tenggelam sebanyak 48 orang.
Dari jumlah 48 orang, dinyatakan ada sebanyak 33 orang penumpang dinyatakan selamat.
Sementara itu, 15 orang yang menjadi korban telah meninggal dunia.
"Update perkembangan hasil Operasi SAR terhadap kecelakaan kapal yakni 1 kapal penyeberangan antardesa yang tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah," ungkap Kepala KPP Kendari, Muhammad Arfah.
Dalam rilis sebelumnya, ada sebanyak 6 orang terdata selamat.
Baca juga: Detik-detik Evakuasi Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Puluhan Wisatawan Selamat
Sedangkan 27 orang belum terdata dikarenakan saat itu korban yang selamat langsung pulang ke rumah.
Update perkembangan seluruh penumpang kapal tenggelam data terbaru ada 48 orang yang telah ditemukan.
Seluruh person on board (POB) atau penumpang kecelakaan kapal yang telah ditemukan dinyatakan ditutup dan selesai.
"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Arafah dalam keterangan tertulisnya.
Saat operasi SAR pencarian korban kapal penyeberangan antardesa di Sulawesi tenggelam menurut Arafah kondisi cuaca dalam keadaan cerah berawan.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi SAR yaitu sebagai berikut.
1. Unit Siaga SAR Muna
2. Pos SAR Baubau
3. ABK RB210
4. Polres Buton Tengah
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Aksi Heroik Pria Ini Berhasil Selamatkan 4 Kucing dari Kapal Tenggelam yang Terbakar
5. Koramil Buton
6. Poairud Baubau
7. Polsek Mawasangka Timur
8. Babinsa Desa Lagii
9. Pemerintah setempat
10. BPBD Buton Tengah
11. PMI Baubau
12. Masyarakat sekitar
13. Keluarga korban
Kapal Penumpang yang Tenggelam di Buton Tengah Jadi Sorotan Media Asing, Ada Apa?
Sebuah kapal penumpang tenggelam di Teluk Wasampela Tengah, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kapal penumpang itu tenggelam pada Senin (24/7/2023) sekira pukul 00.00 WITA.
Berdasarkan laporan, 19 orang dikabarkan hilang pasca tenggelamnya kapal di Buteng.
Baca juga: 5 Mitos Titanic Paling Terkenal Sepanjang Masa, Benarkah Mumi Jadi Penyebab Tenggelamnya Kapal?
Diketahui kapal penumpang yang tenggelam itu memuat 40 penumpang.
Tak cuma media lokal, kasus tenggelamnya kapal penumpang di Buton tengah menjadi sorotan media asing.
Berikut ini sejumlah media asing yang menyoroti insiden tenggelamnya kapal penumpang di Buton Tengah.
1. Al Jazeera, Reuters, Channel News Asia, NDTV
Ada empat media asing yang memberi judul laporannya serupa.
Artikel dari Al Jazeera, Reuters, Channel News Asia, dan NDTV berjudul: "At least 15 dead after ferry sinking in Indonesia".
Sedikitnya 15 orang tewas dan pihak berwenang masih mencari 19 orang yang masih hilang, lapor Al Jazeera.
Kapal penumpang tenggelam di Teluk Wasampela Tengah, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (24/7/2023) sekira pukul 00.00 WITA.
Ada enam penumpang yang diselamatkan kini berada di rumah sakit.
Namun tidak jelas berapa banyak orang yang naik kapal itu, karena di Indonesia sudah biasa jumlah penumpang sebenarnya berbeda dengan catatan.
"Semua korban telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga sementara para penyintas sekarang dirawat di rumah sakit setempat," kata Muhamad Arafah dari cabang SAR setempat, lapor Reuters.
Baca juga: Puing-puing Kapal Selam Wisata Titanic yang Meledak Telah Dibawa ke Darat, Begini Penampakannya
Foto yang dibagikan oleh badan penyelamat menunjukkan tubuh korban ditutupi kain di lantai rumah sakit setempat.
Dikutip NDTV, kecelakaan sering terjadi karena standar keselamatan yang lemah sering membuat kapal kelebihan muatan tanpa peralatan penyelamat yang memadai.
2. SCMP
Sementara itu, media South China Morning Post atau SCMP memberi judul laporan mereka: "At least 15 dead after ferry capsizes off Indonesia’s Sulawesi Island".
Pada tahun 2018, sebuah kapal feri yang penuh sesak dengan sekitar 200 orang di dalamnya tenggelam di sebuah danau di provinsi Sumatera Utara.
Insiden itu menewaskan 167 orang, lapor SCMP.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar kapal tenggelam di sini