Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Benarkah Identitas Pembunuh Berantai Jack the Ripper Berhasil Terungkap?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sosok pembunuh berantai Jack the Ripper

TRIBUNTRAVEL.COM - Jack the Ripper adalah nama samaran yang diberikan kepada seorang pembunuh berantai tak dikenal yang meneror distrik Whitechapel di East End London, Inggris, pada akhir abad ke-19.

Identitas sebenarnya dari Ripper tetap menjadi satu misteri paling terkenal yang belum terpecahkan dalam sejarah kriminal.

Baca juga: Kisah Ahli Bedah Terkenal Inggris Dr James Barry, Jenis Kelamin Aslinya Terungkap saat Meninggal

Tanda "Jack the Ripper Tour" di London, Inggris (© Pierre Andre, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Baca juga: Ucapan Selamat Idul Adha 2023 dalam Bahasa Inggris untuk Dikirim ke Keluarga dan Sahabat

Ada banyak teori tentang siapa Ripper itu, dan sekarang satu lagi dapat ditambahkan ke daftar itu.

Sarah Bax Horton adalah keturunan Harry Garrett, yang merupakan sersan Polisi Metropolitan di Divisi H di stasiun Jalan Leman Whitechapel.

Baca juga: Hotel Terdalam di Dunia Dibuka di Inggris, Butuh 1 Jam Buat sampai ke Kamar Tidur

Baca juga: Viral Pramugari Ketahuan Ejek Penumpang yang Tak Bisa Berbahasa Inggris di Pesawat

Horton mengklaim dalam bukunya , One-Armed Jack: Uncovering the Real Jack the Ripper ,bahwa seorang pria bernama Hyam Hyams adalah the Ripper.

Pembunuhan Whitechapel

Dilansir dari allthatsinteresting, antara 3 April 1888 dan 13 Februari 1891, 11 wanita dibunuh di Whitechapel.

Polisi Metropolitan menjulukinya pembunuhan Whitechapel; namun, ini tidak semuanya dilakukan oleh Jack the Ripper.

Ada lima yang diyakini telah dibunuh oleh Ripper: Annie Chapman, Catherine Eddowes, Mary Ann Nichols, Elizabeth Stride, dan Mary Jane Kelly.

Setiap korban adalah wanita penghibur.

Pembunuhan itu ditandai dengan kebiadaban penyerangan, dengan leher masing-masing korban dipotong dan tubuh mereka dimutilasi.

Cara pembunuhan mereka menunjukkan tingkat pengetahuan anatomi yang tinggi.

The Ripper juga tampaknya memiliki pengetahuan mendalam tentang gang-gang gelap dan sempit Whitechapel, yang membuatnya lebih mudah untuk menyerang dengan cepat dan menghindari penangkapan.

Inspektur Detektif Edmund Reid dari Divisi H awalnya melakukan penyelidikan, kemudian bergabung dengan Inspektur Detektif Frederick Abberline , Henry Moore, dan Walter Andrews dari Kantor Pusat di Scotland Yard.

Terlepas dari penyelidikan mereka dan penamaan banyak tersangka selama bertahun-tahun, identitas sebenarnya dari Jack the Ripper tidak pernah ditetapkan secara pasti.

Halaman
123