Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Logo Ikonik Twitter Bakal Segera Diganti, Elon Musk Beberkan Desain Barunya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk telah mengumumkan bahwa ikon burung ikonik Twitter yang lekat dengan warna biru akan segera diganti dengan huruf X.

Logo perusahaan saat ini, yang populer disebut Twitter Bird, telah mengalami metamorfosis sejak peluncuran Twitter tahun 2006.

Awalnya bernama "Larry the Bird", diungkap oleh mantan direktur kreatif Twitter, Doug Bowman.

“Twitter adalah burungnya, burungnya adalah Twitter,” kata Bowman saat pengenalan desain ulang.

Ia menambahkan bahwa itu adalah "representasi terakhir dari kebebasan, harapan, dan kemungkinan tanpa batas."

Pengumuman Elon Musk tentang transisi "bertahap" ke logo "X" muncul setelah Twitter mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Meta.

Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, yang kini juga memiliki perusahaan Twitter. (Flickr/ Steve Jurvetson)

Hal itu dilakukan Twitter lantara perusahaan induk Facebook dan Instagram meluncurkan Threads, jaringan media sosial baru berbasis teks.

Twitter milik Elon Musk menuduh Meta memburu mantan karyawan Twitter untuk mmebuat aplikasi peniru Twitter, menurut surat yang dilayangkan.

Baca juga: Elon Musk Resmi Tak Hapus Akun Twitter yang Lacak Jet Pribadinya: Hormati Kebebasan Berbicara

Dalam surat tersebut, Alex Spiro, seorang pengacara untuk Twitter, menuduh CEO Meta Mark Zuckerberg erlibat dalam "penyalahgunaan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya secara sistematis, disengaja, dan melanggar hukum."

Twitter mengklaim Meta mempekerjakan belasan mantan karyawan Twitter yang memiliki dan terus memiliki akses ke rahasia dagang Twitter dan informasi rahasia lainnya.

Twitter menuduh karyawan memiliki kewajiban berkelanjutan"ke Twitter dan menyimpan dokumen dan perangkat elektronik Twitter dengan tidak benar.

Meta "sengaja" menugaskan karyawan ini untuk mengembangkan Threads dengan maksud khusus agar mereka menggunakan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya untuk mempercepat pengembangan Threads.

Menurut Twitter, Meta diduga melanggar undang-undang negara bagian dan federal serta kewajiban berkelanjutan karyawan yang dicurigai ke Twitter.

Perusahaan dilaporkan "bermaksud untuk menegakkan hak kekayaan intelektualnya secara ketat."

Perusahaan Musk mengklaim "memiliki semua hak" untuk mencari "pemulihan perdata dan ganti rugi tanpa pemberitahuan lebih lanjut untuk mencegah retensi, pengungkapan, atau penggunaan kekayaan intelektualnya lebih lanjut oleh Meta."

Baca juga: Elon Musk vs Mark Zuckerberg Makin Memanas, Italia Tawarkan Colosseum Jadi Lokasi Pertarungan

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.