Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kericuhan Festival Musik di De Tjolomadoe: EO Belum Lunasi Vendor, Penonton Kecewa Berat

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kericuhan terjadi di festival musik Don't Stop-Take Your Dream di De Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu (22/7/2023).

Kemudian, beberapa penonton yang masih berada di lokasi langsung menanyakan nasib tiket yang sudah dibeli karena festival musik batal.

Pada saat Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menuju ke arah panggung, dari kerumunan penonton ada yang tiba-tiba menyalakan flare.

Terlihat api flare itu menyala sambil terdengar bersahut-sahutan lagu-lagu perjuangan dari penonton yang kecewa.

Melihat hal tersebut, Jerrold langsung menuju ke arah api flare itu dan mencoba memadamkannya.

Bahkan Jerrold turun tangan langsung mematikan api itu dengan menginjak-injak api tersebut.

Sang kapolres mendapat bantuan dari anggotanya, di mana kemudian api itu mulai padam.

Setelah padam, Kapolres Karanganyar mengumpulkan semua penonton dan memberikan informasi.

Informasi tersebut terkait pihak penyelenggara bakal mengembalikan uang tiket yang dibeli oleh penonton.

Namun, terkait mekanismenya, masih menunggu dari pihak penyelenggara acara.

Mendengar hal itu, muncul tanggapan yang berbeda.

Ada penonton yang senang, ada pula yang masih kecewa karena uangnya belum bisa langsung kembali ke tangannya.

Di sisi lain, Jerrold mengatakan konser tak kunjung main karena dari pihak Event Organizer (EO) belum melunasi vendor dari soundsystem.

"Pihak EO dari penyelenggara musik masih belum menyelesaikan kewajiban ke vendor soundsystem dengan nilai Rp 120 juta," kata Jerrold, kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Viral Malaysia Hentikan Festival Musik usai Personil The 1975 Ciuman Sesama Jenis di Panggung

Jerrold mengatakan pihaknya kini telah mengamankan 3 orang yang diketahui sebagai penyelenggara.

Tiga orang itu terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan.

Halaman
123