Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

BMKG Jelaskan Kenapa Suhu Udara di Bandung Dingin saat Malam Hari, Sempat Capai 17 Derajat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suhu dingin. BMKG berikan penjelasan terkait faktor-faktor yang menyebabkan suhu udara di Bandung lebih dingin hingga capai 17 derajat celcius.

TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa hari ke belakang suhu udara di Bandung terasa lebih dingin dibandingkan biasanya.

Terutama saat malam hari, suhu udara di Bandung bahkan sempat mencapai angka 17 hingga 16 derajat Celciuis.

Ilustrai kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat. BMKG berikan penjelasan terkait faktor-faktor yang menyebabkan suhu udara di Bandung lebih dingin hingga capai 17 derajat celcius. (KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)

Padahal saat ini sedang musim kemarau, tapi suhu udara di Bandung justru berbanding terbalik.

Menanggapi ha tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung lantas memberi penjelasan.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Bandung Sekitar Jalan Braga, Ada Grey Art Gallery yang Lagi Viral di TikTok

BMKG Kota Bandung mengatakan bahwa suhu dingin seperti ini memang lumrah terjadi saat puncak musim kemarau.

Terutama pada kurun waktu antara bulan Juli-Agustus, suhu udara di Bandung biasanya akan menjadi lebih dingin.

TONTON JUGA:

Baca juga: 7 Makan Siang Enak di Sekitar Jalan Braga Bandung, Cobain Seblak Hidden Gem yang Masuk Gang Sempit

Bahkan BMKG sendiri terlah mencatat lima hari terakhir ini, suhu minimum Bandung dan Lembang di Bandung Barat berturut-turut sekitar di angka 15-16 derajat celcius.

Menurut data yang tercatat terlihat suhu udara minimum mengalami perubahan signifikan pada Selasa, 18 Juli 2023.

Di mana pada momen itu suhu udara di Bandung sempat mencapai 17 derajat celsius.

Padahal nilai suhu minimum normal pada bulan Juli adalah 18,2 derajat Celsius, dan pada Agustus nilainya 17,5 derajat Celsius.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu menyampaikan, suhu dingin ekstrem memang cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, yakni malam hari.

"Ketika siang hari, terik sinar matahari maksimal karena tak ada tutupan awan, akibatnya permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal. Lalu, di malam hari, bumi akan melepaskan energi," jelas Teguh Rahayu dikutip dari TribunJabar.

Baca juga: Liburan 2 Hari 1 Malam di Bandung? Cek Itinerary Tempat Wisata dan Kuliner yang Wajib Dikunjungi

Ilustrasi suhu dingin. BMKG berikan penjelasan terkait faktor-faktor yang menyebabkan suhu udara di Bandung lebih dingin hingga capai 17 derajat celcius. (kompas.com)

Teguh Rahayu menjelaskan, karena tak ada awan di malam hari, maka radiasi yang disimpan di permukaan bumi akan secara maksimal dilepaskan.

"Kondisi ini yang kemudian menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal dan dampaknya suhu minimum atau udara dingin ekstrem di malam sampai dini hari," tutur Teguh Rahayu.

Halaman
12