TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta Api (KA) Brantas relasi Pasar Senen-Blitar menghantam sebuah truk tronton di palang pintu Jalan Madukoro Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7/2023) sekira pukul 19.32 WIB.
Insiden tersebut menyebabkan ledakan yang cukup besar.
Lokomotif KA Brantas pun ikut terbakar imbas kecelakaan tersebut.
Lalu bagaimana nasib masinis dan asisten masinis KA Brantas?
Baca juga: Kecelakaan Kereta Api vs Truk Tronton di Semarang: Sopir dan Kernet Belum Ditemukan
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menyebut, masinis dan asisten masinis selamat.
"Alhamdulillah semuanya (masinis dan asisten masinis) selamat termasuk para penumpang," ujar Ixfan melalui keterangan yang disampaikan kepada Tribunjateng.com, Selasa malam.
LIHAT JUGA:
Dikatakan Ixfan, masinis dan asisten masinis langsung melompat ke sungai.
"Masinis berenang ke sisi barat sungai, sedangkan asisten masinis ke sisi timur sungai," kata dia.
"Untuk kondisi masinis dan asisten masinis selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka," imbuhnya.
Baca juga: 6 Fakta Kecelakaan Kereta Api vs Truk di Semarang, Sempat Terjadi Ledakan Dahsyat
Akibat kecelakaan itu, kata Ixfan, lokomotif KA Brantas terbakar dan 2 jalur KA tidak bisa dilalui.
"Ada 9 perjalanan KA penumpang yang terpaksa mengalami keterlambatan pasca kecelakaan KA Brantas tersebut. Utamanya adalah laju KA Brantas yang mengalami kecelakaan. Laju KA tersebut terlambat hingga selama 87 menit," jelas Ixfan.
Adapun 8 KA lain yang terimbas, lanjutnya, adalah KA Kamandaka selama 66 menit, 80 menit untuk KA Kaligung, KA Brantas (relasi dari wilayah timur) selama 26 menit, KA Gumarang selama 55 menit.
"KA Kertajaya selama 27 menit, KA Argo Merbabu 47 menit, KA Joglosemarkerto 14 menit, dan KA Brawijaya 6 menit," jelasnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya pun meminta maaf.