Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

KAI Hadirkan Fasilitas Baru di Stasiun Yogyakarta, Kini Ada Underpass untuk Hubungkan Peron

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret area luar Stasiun Yogyakarta yang kini baru saja menghadirkan fasilitas baru berupa underpass untuk mobilitas antar peron.

"Pokoknya selama jalan di underpass ini nyaman banget deh," kata KAI.

Potret area underpass, fasilitas baru di Stasiun Yogyakarta. (Instagram/@kai121_)

Baca juga: KAI Hadirkan Face Recognition di Stasiun Solo Balapan, Antrean Makin Cepat dan Mudah

Fakta Unik Undepass di Stasiun Yogyakarta

Sebagaimana dijelaskan di atas, Stasiun Yogyakarta memang diketahui punya dua peron terpisah di sisi utara dan selatan.

Mengapa bisa demikian?

Disebutkan oleh KAI bahwa peron tersebut terpisah lantaran pada zaman dulu ada dua operator kereta yang beroperasi di Stasiun Yogyakarta.

Di jalur sisi selatannya dimiliki oleh NIS (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij) dengan lebar rel 1.435 mm.

Sementara itu pada sisi utaranya dimiliki oleh SS (Staatsspoorwegen) dengan lebar rel 1.067 mm.

Saat ini Stasiun Yogyakarta termasuk dalam ketegori bangunan bersejarah.

Desainnya dibuat bergaya lonia dan art deco, membuat Stasiun Yogyakarta pernah dijuluki sebagai stasiun tercantik se-Hindia Belanda.

Kanopi plasmennya punya 44 tiang penyangga buatan Firma L. J. Enthoven te's Gravenhage.

Diketahui bangunan itu dibuat sama dengan Stasiun di Den Haag yang ada di Belanda.

Letak stasiunnya juga tepat di jantung kota jadi sangat strategis.

Tinggal keluar dari Stasiun Yogyakarta, kamu sudah bisa langsung jalan-jalan dan belanja ke Malioboro.

Selain itu Stasiun Yogyakarta juga dekat ke tugu Golong Gilig yang jadi ikon pariwisata Jogja.

Baca juga: Pertama Kali Naik Kereta Panoramic,  Sandiaga Uno: Sensasinya Luar Biasa

Tips Naik KRL Solo-Jogja

Gerbong KRL Solo-Yogyakarta nampak dari dalam. (Dok.Arimbihp)
Halaman
1234