Dalam perjalanan itu mereka juga harus menuruni tebing dengan kontur bebatuan yang curam dan penuh tantangan.

Akibatnya, tak jarang juga wisatawan mengalami kelelahan atau bahkan cedera saat menuruni tebing Pantai Kelingking.

"Dengan nanti dibangunnya lift kaca ini, tentu akan sangat membantu wisatawan untuk dapat turun ke pesisir Pantai Kelingking. Walaupun nanti mereka tentunya harus bayar," ungkap I Wayan Yasa.

Baca juga: Bule Sembarangan Nenggak Alkohol Sambil Kendarai Motor di Bali, Sosoknya Dicari Polisi

4. Satu-satunya di Dunia untuk Proyek Lift Kaca

Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Klungkung Made Sudiarkajaya mengatakan, proyek lift kaca Pantai Kelingking merupakan yang pertama di pantai Indonesia.

Tak hanya jadi yang pertama proyek lift kaca di Pantai Kelingking juga merupakan satu-satunya di Indonesia.

"Kalau lift kaca biasanya banyak objeknya perbukitan atau pergunungan. Ini satu-satunya yang objeknya pantai," ujar Sudiarkajaya.

Maka adanya pembangunan tersebut, Made Sudiarkajaya berharap dapat meningkatkan pariwisata.

Khususnya bagi kawasan Nusa Penida ditujukan agar dapat kian berkembang seperti halnya di kawasan Badung.

Baca juga: 5 Tempat Sarapan Enak Halal di Kuta Bali, Kunjungi Nasi Pecel Bu Tinuk yang Viral

5. Investasi hingga 200 Miliar

Pembangunan lift di Pantai Kelingking ini termasuk ke dalam ketegori mega proyek pemerintah setempat.

Dalam pembangunannya, proyek lift kaca di Pantai Kelingking menelan nilai investasi yang cukup tinggi mencapai sekira Rp 200 miliar.

Dengan biaya tersebut rencananya proyek pembangunan akan ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun.

"Lift ini pembangunannya sekitar 1 tahun. Nanti jika wisatawan ke Bali, wajib mengunjungi Nusa Penida," jelas Direktur PT BNP (Bina Nusa Properti) I Komang Suantara.

Meski akan disulap dengan wajah baru, wisata Pantai Kelingking masih akan mengusung tema pariwisata kerakyatan.