Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

10 Negara di Dunia dengan Bahasa Terbanyak, Indonesia Urutan Berapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Shanghai, China. Ada 309 bahasa yang beragam di China. Mandarin adalah bahasa yang paling banyak digunakan di China, namun ada banyak dialek lainnya.

TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak negara di dunia yang memiliki keberagaman dalam berbahasa.

Meski berasal dari satu negara, bukan jaminan bahwa warganya berbicara dengan bahasa yang sama.

Ilustrasi masyarakat di Papua Nugini. Dengan 840 bahasa yang digunakan secara nasional, Papua Nugini menempati posisi teratas sebagai negara dengan bahasa terbanyak di dunia. (Flickr/gailhampshire)

Bahkan dalam satu wilayah pun terkadang memiliki perbedaan bahasa.

Itulah mengapa sangat penting untuk merangkul keragaman etnis.

Baca juga: 9 Negara dengan Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia & Amerika Serikat Mendominasi

World Economic Forum mengatakan bahwa memang ada banyak bahasa di dunia ini.

Sayangnya, sebesar 40 persen bahasa di dunia terancam punah.

Di negara dengan keberagaman linguistik pun tetap ada bahasa yang menghilang dari generasi ke generasi.

Meski demikian, terdapat negara-negara dengan jumlah bahasa terbanyak yang digunakan.

Berikut sederet negara di dunia dengan bahasa terbanyak yang telah TribunTravel rangkum dari laman Pulse.ng.

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Luncurkan e-Visa untuk 7 Negara di Dunia, Termasuk Indonesia

1. Papua Nugini

Mayoritas orang di Papua Nugini, lebih dari 80 persen, tinggal di pedesaan dengan sedikit paparan pengaruh luar atau suku lain.

Dengan 840 bahasa yang digunakan secara nasional, Papua Nugini menempati posisi teratas meskipun hanya memiliki populasi 8,8 juta.

Sekitar 12 persen dari bahasa yang digunakan di dunia terkonsentrasi di wilayah yang kira-kira seukuran California.

2. Indonesia

Ilustrasi masyarakat Indonesia. Total, Indonesia memiliki 711 bahasa berbeda yang digunakan secara nasional. (Unsplash/Fadhila Nurhakim)

Indonesia berada pada posisi kedua sebagai negara dengan bahasa terbanyak.

Halaman
123