Biasanya Solo Batik Carnival digelar di Jalan Slamet Riyadi yang menjadi pusat Kota Solo.

Para model yang mengenakan kostum dengan berbagai bentuk akan melakukan kirab Solo Batik Carnival di lokasi itu.

Sebagai tanda dimulainya acara Solo Batik Carnival, akan diiringi dengan tabuhan gamelan Solo dan pawai pasukan kuda yang diikuti dengan paskibra. 

Asyiknya, event Solo Batik Carnival tidak dikenakan tarif tiket alias gratis buat wisatawan.

Maka, masyarakat dari semua kalangan dapat menikmati karnaval bertajuk budaya ini.

Solo Batik Carnival pun menjadi momen untuk memperkenalkan budaya dan tradisi yang menjadi ciri khas Kota Solo.

Solo Batik Carnival juga bertujuan untuk mendongkrak industri kerajinan batik di Kota Solo.

Setiap tahun, Solo Batik Carnival digelar dengan tema yang berbeda.

Baca juga: Tips Naik KRL Solo-Jogja saat Libur Sekolah, Pastikan Telah Memeriksa Jadwal Keberangkatan

Hal ini menjadi tantangan untuk para desainer menciptakan kostum yang istimewa.

Dalam membuat kostum tentunya tak bisa sembarangan, diperlukan perencanaan yang matang agar filosofi dapat diaplikasikan dengan baik pada kostum Solo Batik Carnival.

Solo sendiri sudah lama identik dengan batik.

Jika berkunjung ke Solo, kamu akan menemukan banyak perajin batik.

Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Fasilitas Lengkap Mulai Rp 124 Ribuan

Terlebih, ada beberapa wilayah yang dimodifikasi secara khusus dan dijadikan sebagai pusat batik, antara lain Kampung Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan.

Di lokasi tersebut, ekonomi warganya mayoritas bergantung pada hasil penjualan kerajinan batik. 

Traveler yang datang pun bisa dengan mudah menemukan berbagai kain batik buat oleh-oleh.

Selain belanja, melihat proses pembuatan batiknya juga bisa lho.

Baca juga: Odong-odong Dilarang Sembarangan Beroperasi di Solo, Kalau Melanggar Bisa Kena Sanksi

(TribunTravel.com/KY)

Simak artikel lainnya seputar Solo Batik Carnival di sini.