Meskipun Elon Musk dan Mark Zuckerberg telah berlatih dalam berbagai bentuk pertarungan, belum ada konfirmasi bahwa tontonan tersebut telah dijadwalkan.

Di sisi lain, Kementerian Kebudayaan Italia menanggapi kabar tersebut dalam pernyataan publiknya, seperti dilaporkan New York Post.

"Jika Zuckerberg dan Musk ingin tampil di Colosseum, mereka harus membuat tantangan tanpa kekerasan," tulis Kementerian Kebudayaan Italia.

Baca juga: Resmi Jadi Pemilik Baru, Elon Musk Ubah Sejumlah Kantor Twitter Jadi Kamar Tidur

Kekesalan Elon Musk muncul usai Mark Zuckerberg melalui Meta merilis aplikasi Threads yang sangat mirip dengan Twitter pada Kamis (6/7/2023).

Kepopuleran Threads seiring dengan lebih dari 70 juta pengguna yang telah bergabung di hari kedua sejak diluncurkan.

"Meta hanya membutuhkan 1 dari 4 pengguna Instagram untuk menggunakan Threads setiap bulan agar bisa sebesar Twitter," kata Jasmine Enberg, analis utama Insider Intelligence, dalam sebuah pernyataan, Jumat (7/7/2023).

Bersamaan dengan itu, Elon Musk telah menunjukkan beberapa kekhawatiran tentang Threads yang begitu mirip dengan Twitter.

Twitter bahkan mengancam akan menggugat Meta yang melakukan perilisan Threads.

Twitter menduga, Meta telah melakukan pencurian rahasia bisnis dan kekayaan intelektual dalam pengoperasian Threads.

"Meta diduga telah melakukan penyalahgunaan rahasia dagang dan kekayaan intetlektual Twitter secara sistematis, disengaja, dan melanggar hukum," tulis surat yang dibuat pengacara Twitter, Alex Spiro, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Elon Musk Tangguhkan Akun Twitter yang Lacak Jet Pribadinya, Sempat Tawarkan Rp 78 Juta

Laporan tersebut diperkuat oleh pernyataan Elon Musk.

Melalui akun resmi Twitter-nya, Elon Musk mengaku tidak bermasalah untuk bersaing, tapi tidak mentolerir kecurangan.

"Persaingan boleh saja, curang tidak," tulis Elon Musk.

(TribunTravel.com/SA)