Selama bepergian naik pesawat, ia merinci biaya yang harus dikeluarkan.
Dalam seminggu Celentano mengeluarkan biaya sebesar 100 dollar atau setara Rp 1.5 juta.
Untuk Ubers mengeluarkan biaya 100 dolar setara Rp 1.5 juta.
Baca juga: Bawa Kue saat Naik Pesawat, Pasangan Ini Marah Kena Denda Rp 1,4 Juta
Selain itu, ada biaya makan 25 dollar (Rp 300 ribuan) dan 2.250 dollar atau Rp 33 juta untuk biaya magang selama 10 minggu.
Namun, Celantano tidak sendirian.
Ia mengatakan ada seseorang dari Atlanta, Georgia yang seringkali pulang pergi naik pesawat setiap minggunya.
"Saya pikir bagian tersulit dari perjalanan ini adalah tidak bangun jam 3 pagi,” katanya, meratapi penantian selama berjam-jam di bandara sebelum penerbangan pulang berangkat. “Bagian yang paling sulit adalah harus menunggu beberapa jam di bandara Newark sebelum penerbangan saya pulang." kata Celentano,
Viral Penumpang Ramai-ramai Tak Mau Lagi Naik Pesawat Qantas karena Logo Maskapai Diganti
Sementara itu, belum lama ini dunia penerbangan kembali diramaikan dengan munculnya dugaan bergantinya logo baru maskapai Qantas.
Alih-alih memperbarui aturan bagasi, seragam kru kabin, aturan tempat duduk, hingga aturan penerbangan, Qantas justru akan mengganti logo maskapainya.
Perusahaan Qantas membagikan potret logo baru maskapai mereka di media sosial baru-baru ini.
Bukan respon positif, justru banyak pelancong yang marah dan menyayangkan dengan kebijakan mengubah bentuk dan warna logo tersebut.
Baca juga: 7 Tips Mudah Atasi Sakit Telinga saat Naik Pesawat, Termasuk Minum Air Putih dan Hindari Tidur
Model logo baru pesawat Qantas diunggah ke dalam Facebook resmi perusahaan dengan akun Qantas.
Meski sama-sama masih menggunakan simbol kanguru, tapi ada sedikit perubahan untuk bagian World Pride yang datang ke Sydney.
Logo baru Qantas menampilkan banyak warna, dan disebut-sebut melambangkan bendera LGBTIQ+ dan trans, UniLad melaporkan.
Baca tanpa iklan