TRIBUNTRAVEL.COM - Meskipun Idul Fitri merupakan penghargaan bagi umat Islam setelah sebulan yang panjang berpuasa dan mengabdikan diri untuk salat, Idul Adha memiliki makna yang berbeda.
Idul Adha dirayakan untuk menghormati pengorbanan Nabi Ibrahim (AS).
Diyakini bahwa Nabi Ibrahim (AS) diminta untuk mengorbankan sesuatu yang paling dicintainya untuk Allah dan dia mengorbankan putranya Nabi Ismail (AS).
Setelah melihat pengorbanan besar itu, Allah menunjukkan keajaibannya dan domba menggantikan Nabi Ismail (AS).
Baca juga: 3 Tempat Wisata Hits di Cianjur Buat Libur Idul Adha 2023, Cek Harga Tiket Masuk Terbarunya
Sejak hari itu, pengorbanan besar ini dirayakan di seluruh dunia oleh umat Islam.
Semua orang beriman salut atas keberanian Nabi Ibrahim (AS) dan menyembelih hewan (kambing, domba, unta) baik yang mereka pelihara atau bawa (hanya jika mereka mampu).
Bagaimana Muslim Merayakan Idul Adha di Berbagai Negara?
Meskipun penyembelihan hewan kurban adalah sama di seluruh dunia, tata krama festival mungkin berbeda.
Ada beberapa negara yang melarang penyembelihan hewan secara terbuka.
Baca juga: Daftar 27 Lokasi Salat Idul Adha 2023 di Jakarta yang Diadakan Muhammadiyah
Oleh karena itu, banyak negara di dunia merayakan Idul Adha dengan cara yang berbeda.
Ada beberapa negara yang memiliki rumah jagal, sehingga orang mengorbankan hewan jauh dari rumah mereka.
Selanjutnya, daging tersebut dimasak menjadi masakan yang wajib buat Idul Adha.
Namun, beberapa negara menyediakan layanan penyembelihan.
Kamu dapat memesan hewan, memberi mereka pembayaran, dan mereka akan mengirimkan dagingnya.
Dilansir dari travelguideideas, berikut deretan tradisi Idul Adha di sejumlah negara.