Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pulang Liburan dengan Selingkuhan, Pria Ini Kaget Rumahnya Dijual dan Dapat Surat Cerai dari Istri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasangan yang berpisah. Viral seorang pria yang pulang liburan bareng selingkuhan kaget rumahnya dijual dan dapat surat cerai dari si istri.

Meski juga ingin punya anak lagi, istrinya belum siap untuk segera melahirkan, ia mengatakan akan pergi membekukan sel telur dan menunggu waktu yang tepat untuk hamil.

"Saya bahkan mendesaknya untuk memiliki anak ketiga, tetapi istri saya menolak, mengatakan belum siap. Dia pergi membekukan telur untuk memastikan kemampuannya bereproduksi di masa depan, kebutuhan akan lebih banyak kelahiran akan terpenuhi, bahkan jika dia telah melewati usia yang sesuai, dia masih bisa melahirkan." jelas sang suami. 

Namun sang istri tidak mendengarkan dan lambat laun menatap dengan tatapan meremehkan.

Hingga akhirnya sang suami bosan dan kencan di luar dengan pacar yang masih muda, manis dan harum.

Setiap kali bersama selingkuhannya, sang suami merasa diremajakan dan rileks secara optimal. Dia juga tidak merengek sebanyak istri saya di rumah.

Untuk menyembunyikan hubungan ini sang suami tidak pernah bertemu satu sama lain di akhir pekan, tetapi hanya pada siang hari di perusahaan.

"Kadang-kadang saya mengabari untuk melakukan perjalanan bisnis untuk tinggal bersamanya selama beberapa hari dan tidak merasa khawatir." jelasnya.

"Istri saya terus pulang kerja dan bergegas untuk mengurus anak-anak, jadi dia tidak memperhatikan hal ini, dia tidak mengetahuinya" lanjutnya.

Liburan musim panas ini, istrinya menyuruh seluruh keluarga pergi ke Saigon untuk bermain di rumah kakek selama seminggu, tetapi sang suami tidak bisa pergi lantaran alasan pekerjaan.

Maka istrinya memesan tiket pesawat dan berencana membawa 2 anaknya untuk mengunjungi kakek dan neneknya di awal Juli.

"Minggu lalu saya memberi tahu istri saya bahwa saya ada perjalanan bisnis, jadi dia harus pergi selama 5 hari untuk kembali. Setelah mendengarkan, sang istri terlihat sangat senang dan melipat pakaian di dalam koper untuk suaminya. Dan saya mendapati diri saya berbaring menikmati semuanya." tambahnya.

"Jadi saya pergi ke bandara bersama kekasih saya untuk perjalanan di Da Nang. 5 hari di pantai bersama pacar saya, saya sangat menikmati setiap momen dan tidak ingin menelepon ke rumah untuk bertanya kepada istri saya atau mengomel. Sedangkan istri saya tidak menelepon suaminya seperti biasanya. Saya pikir itu agak aneh, tetapi saya pikir suaminya tidak bisa pulang, jadi istri saya marah. Tapi aku juga mengabaikannya, tidak terlalu peduli." jelasnya.

Terlihat adem ayem, semua menjadi kacau saat sang suami kembali ke rumah.

"Tapi setelah keluar selama 5 hari, sesampainya di rumah malam itu, rumahnya gelap, apapun yang saya telepon, istri saya tidak mengangkat telepon atau membuka pintu seperti biasanya. Pada saat itu, tetangga sebelah menengok dan mengatakan bahwa istri saya telah menjual rumah itu kepada orang lain. Barang-barang saya, dia mengirimnya ke rumah tetangga untuk mengambilnya." terang sang suami. 

Mendengar penjelasan tetangga, wajah sang suami pucat. Ia kemudian berlari untuk memeriksanya.

Halaman
123