Apabila ingin menyaksikan Pameran Imersif bisa kunjungi langsung Museum Radya Pustaka.
Alamat Museum Radya Pustaka berada di Jalan Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Untuk pertama kalinya, kisah dari Serat Centhini divisualkan menjadi sebuah Pertunjukan Imersifa di Kota Solo.
Kamu bisa merasakan sensasi seolah-olah berada di dalam video.
Acara Pameran Imersifa akan diadakan selama tiga hari.
Baca juga: Momen Presiden Jokowi Kunjungi Mal di Solo, Ajak Jan Ethes dan La Lembah Manah
Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia yang terletak di Solo, dilaporkan TribunnewsWiki.
Museum Radya Pustaka didirikan oleh KRA Sosrodiningrat IV tanggal 28 Oktober 1890, saat masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono IX.
KRA Sosrodiningrat IV kala itu menjabat sebagai pepatih dalem keraton Surakarta.
Radya Pustaka berasal dari kata "Radya" yang berarti keraton atau negara, sedangkan "Pustaka" berarti perpustakaan
Radya Pustaka memiliki makna sebagai perpustakaan keraton atau perpustakaan negara.
Museum Radya Pustaka menggunakan bangunan lama dengan gaya arsitektur Belanda yang dahulu dikenal sebagai Loji Kadipolo.
Bangunan ini awalnya milik Johannes Busselaar, lalu dibeli oleh Sri Susuhunan Pakubuwono X.
Sampai akhirnya diserahkan kepada Paheman Radya Pustaka bulan Januari 1913 untuk dijadikan museum.
Baca juga: Jadwal Konser Swarnadwipa Music Festival di Solo dan Harga Tiketnya
Luas bangunan ini seluruhnya adalah 523,24 meter persegi.
Terdiri dari ruang pameran tetap 389,48 meter persegi, ruang perpustakaan 33,76 meter persegi, dan ruang perkantoran 100 meter persegi.
Museum Radya Pustaka menyimpan sejarah kerajaan Mataram Kuno dan Mataram Islam, seperti arca, manuskrip, buku, pusaka, dan wayang kulit kuno.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar pameran di sini
Baca tanpa iklan