TRIBUNTRAVEL.COM - Apa yang sebenarnya terjadi pada Titan?
Pertanyaan tersebut tentu muncul di berbagai belahan dunia, terlebih ada banyak informasi tentang Titan yang beredar.
Sebagaimana diketahui, Titan merupakan kapal selam wisata yang hilang sejak Minggu (18/6/2023).
Titan dilaporkan hilang saat melakukan perjalanannya untuk menjelajahi lokasi karamnya RMS Titanic.
Baca juga: 6 Fakta Kapal Selam yang Hilang saat Tur Bangkai Titanic, Turis Bayar Miliaran untuk Bisa Naik
Para ahli telah menawarkan hipotesis mereka saat pencarian Titan terus berlanjut.
“Saya pikir penting untuk dipahami bahwa ini adalah misi yang sangat, sangat ekstrim,” kata Ofer Ketter, seorang pilot kapal selam.
Melansir People, Kamis (22/6/2023), berikut lima teori dari para ahli terkait hilangnya Titan.
1. Ledakan
Para ahli setuju bahwa ledakan ialah skenario terburuk yang bisa terjadi pada Titan.
Tak satu pun dari korban akan selamat dari apa yang digambarkan banyak orang sebagai peristiwa "bencana".
Baca juga: Setahun setelah Tragedi Titanic, Sebuah Keluarga yang Berduka Terima Surat dengan Isi Mengharukan
Ledakan kemungkinan besar disebabkan oleh kegagalan wadah tekanannya, menurut Stefan B. Williams, seorang profesor robotika kelautan di University of Sydney di Australia.
Williams memberi tahu petugas penyelamat bahwa kegagalan besar dari sistem tekanan akan "seperti bom kecil yang meledak".
David Gallo, penasihat senior RMS Titanic Inc., berbagi analisis serupa dalam sebuah wawancara.
“Ledakan kapal selam itu sendiri, yang akan mengerikan. Tidak ada jalan kembali dari itu," tuturnya.
Faktanya, Dr. Gallo percaya ledakan adalah penyebab paling mungkin dari hilangnya kapal selam itu.