Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Maskapai Penerbangan Kena Denda Atas Kematian Pekerja yang Tersedot ke Mesin Pesawat, Kok Bisa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baru-baru ini anak maskapai penerbangan American Airlines mendapat denda fantastis akibat kasus kematian seorang pekerja yang tersedot ke dalam mesin pesawat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar tak mengenakan baru-baru ini datang dari sebuah anak perusahaan regional American Airlines.

Dilaporkan anak perusahan American Airlines terkena dengan yang cukup fantastis akibat insiden yang terjadi pada Desember 2022 lalu.

Ilustasi pesawat. Baru-baru ini anak maskapai penerbangan American Airlines mendapat denda fantastis akibat kasus kematian seorang pekerja yang tersedot ke dalam mesin pesawat. (Flickr/Sean Davis)

Tak tanggung-tanggung, denda untuk anak perusahaan American Airlines tersebut bahkan mencapai Rp 2,3 miliar.

Dikutip dari news.com.au, Minggu (18/6/2023) denda ini dilayangkan kematian seorang pekerja awak darat yang tersedot ke dalam mesin pesawat.

Baca juga: Heboh Penumpang Bercanda Bawa Bom di Bandara Bali, Petugas Angkasa Pura Angkat Bicara

Iniseden ini sudah terjadi pada malam tahun baru 2023 tepatnya di Bandara Alabama, Amerika Serikat.

Occupational Health and Safety Administration (OHSA) memungut denda terhadap Piedmont Airlines.

TONTON JUGA:

Di mana denda ditentukan usai penyelidik menemukan bahwa ia bertanggung jawab atas pelanggaran keselamatan yang menyebabkan kematian Courtney Edwards.

Ia merupakan seorang ibu dengan tiga anak yang bekerja di Montgomery Regional.

Investigasi oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menemukan bahwa wanita berusia 34 tahun itu tertelan ke dalam mesin pesawat.

Di momen itu pesawat sedang berada di jalan di Bandara Regional Montgomery, tempat American Airlines dengan penerbangan 3408 diparkir.

NTSB menemukan bahwa awak darat di Bandara Montgomery mengadakan dua pengarahan keselamatan 10 menit sebelum pesawat tiba di gerbang.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Libur Sekolah, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Berwisata

Baru-baru ini anak maskapai penerbangan American Airlines mendapat denda fantastis akibat kasus kematian seorang pekerja yang tersedot ke dalam mesin pesawat. (Flickr/LoadedAaron)

Sebelumnya karyawan sudah memberi tahu bahwa mereka tidak boleh mendekati pesawat sampai mesin dimatikan dan lampu suar dimatikan.

Setelah penerbangan tiba di Montgomery, pilot diberi peringatan kalau pintu kargo depan dibuka tepat saat dia mulai mematikan mesin kanan.

Di momen yang sama, rekaman pengawasan menunjukkan Edwards berjalan ke arah belakang pesawat sambil memegang kerucut keselamatan oranye.

Dalam video tersebut, Edwards tak lama menghilang dari pandangan.

Beberapa waktu kemudian, tragedi Edwards tersedot ke dalam mesin pesawat itu terjadi.

Sementara itu seorang co-pilot juga melaporkan kalau pesawat sempat berguncang keras diikuti dengan shutdown otomatis segera.

Baca juga: Viral Penumpang Citilink Jakarta-Tanjungpinang Ngamuk Minta Turun dari Pesawat, Apa Penyebabnya?

Baru-baru ini anak maskapai penerbangan American Airlines mendapat denda fantastis akibat kasus kematian seorang pekerja yang tersedot ke dalam mesin pesawat. (Flickr/ airbus777)

Atas kasus ini, The Post telah meminta komentar dari OHSA, Piedmont Airlines, dan American Airlines.

“Courtney adalah agen Penanganan Darat untuk Piedmont Airlines, anak perusahaan American Airlines, seorang ibu yang penuh kasih dari 3 anak dan seorang putri yang luar biasa bagi ibu tercintanya, Natalie English dari Montgomery, Alabama,” tulis halaman GoFundMe.

"Ketahuilah bahwa tragedi ini telah dan akan mempengaruhi ibu, keluarga, teman, dan anak-anaknya selama bertahun-tahun yang akan datang."

Baca juga: Viral Kisah 4 Bocah Ditemukan Selamat usai Kecelakaan Pesawat, 40 Hari Bertahan di Hutan Amazon

Tak lama setelah kejadian tersebut, American Airlines mengeluarkan pernyataan resminya.

"Kami sangat terpukul dengan kecelakaan yang melibatkan anggota tim Piedmont Airlines, maskapai penerbangan regional American Airlines, di Bandara Regional Montgomery (MGM)," jelas American Airlines.

“Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan anggota tim lokal kami,” kata perusahaan itu.

“Kami fokus untuk memastikan bahwa semua yang terlibat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan selama masa sulit ini.”

Di sisi lain Pekerja Komunikasi Amerika juga merilis pernyataan yang mengatakan bahwa OHSA menemukan bahwa maskapai itu bersalah.

Hal ini lantaran kurangnya pelatihan yang efektif, komunikasi yang jelas dan tidak ambigu di jalan dan instruksi yang jelas dari pengawas tentang kapan kondisi pesawat bisa aman untuk didekati.

Baca juga: 3 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Filipina Rp 1 Jutaan, Cek Jadwal Keberangkatan

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal berita viral di sini.