Penyebab mesin kendaraan sering mati di rel kereta api
Selama ini sering terjadi kendaraan bermotor tiba-tiba mati mesinnya saat melintas di atas rel kereta api.
Itu terjadi terutama ketika ada kereta yang akan melintas.
Saat kendaraan terjebak di rel, maka mesin akan mati dan sulit untuk dihidupkan kembali.
Akibatnya, kendaraan bermotor ditabrak kereta dalam hitungan sekian puluh detik berikutnya.
Baca juga: Viral Pemilik Gembira Loka Gelar Pernikahan di Kebun Binatang, Tamu Undangan Bisa Main Bareng Hewan
Lalu, mengapa mesin kendaraan bisa mati saat terjebak di rel?
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan penjelasan tentang hal tersebut.
"Di lokomotif ada boggie (roda kereta) di mana komponen utamanya adalah dinamo, di dalam dinamo ada unsur magnet yang cukup besar," jelas KAI.
"Jika lokomotif seri CC berarti ada tiga rangkaian boggie (6 buah dinamo besar). Hal ini berdampak pada rel yang terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1 km dari lokomotif," sambungnya.
Hal ini bisa terjadi karena kendaraan biasanya akan menggunakan kecepatan rendah saat melewati rel kereta api.
"Apabila pengendara tidak memindahkan gigi mesin yang lebih rendah maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnet boggie kereta api yg dihantarkan oleh rel," jelas KAI.
Oleh karena itu, sambungnya, Petugas Jaga Lintasan (JPL) selalu menutup pintu perlintasan sebelum kereta api mendekati perlintasan.
Biasanya berjarak tiga kilometer sebelum perlintasan.
"Bila ada pengemudi tetap menerobos/melintasi rel kereta yang berjarak kurang dari 1 km akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil mobil yg sudah lemah dapat mati," ucapnya.
Bagaimana jika terjebak di rel?
Baca juga: Video Viral di TikTok, Juru Parkir Beli iPhone Pakai Uang Receh, Masuk Mal Bawa Plastik Penuh Duit
 Baca tanpa iklan
                           Baca tanpa iklan