Jumlahnya sekira 70 rumah dengan 106 kamar, dan kapasitas 190 orang.
Berikut ini daftar lokasinya.
Desa Colol
Jumlah rumah: 30
Jumlah kamar: 40
Kapasitas: 45
Desa Ulu Wae
Jumlah rumah: 20
Jumlah kamar: 38
Kapasitas: 88
Desa Wejang Mali
Jumlah rumah: 12
Jumlah kamar: 15
Kapasitas: 30
Desa Rendanao
Jumlah rumah: 7
Jumlah kamar: 10
Kapasitas: 18
Desa Ngkiong Dora
Jumlah rumah: 1
Jumlah kamar: 3
Kapasitas: 9
Baca juga: Happy Banana Komodo dan 6 Tempat Makan Malam Enak di NTT, Wajib Coba usai Jelajah Labuan Bajo
Tentang Lembah Colol
Sejak lama, Lembah Colol dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di NTT.
Pada tahun 1937 sillam, kopi Lembah Colol memenangi kontes kebun yang diadakan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Atas prestasinya, petani Nober Ojong mendapat hadiah berupa bendera Belanda dan alat pertanian berupa parang.
Kemudian tahun 2015, kopi jenis robusta dan arabica dinobatkan sebagai kopi terbaik di Indonesia.
Baca juga: Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda Liburan ke NTT, Kunjungi Pink Beach sampai Gagal Move On
Nah, selain terkenal akan kopinya, Lembah Colol juga kaya akan pesona alam dan budaya.
Tentunya banyak banget nih spot-spot wisata menarik yang bisa traveler kunjungi saat liburan ke Lembah Colol.
Baca juga: Mahfud MD ke Pulau Rinca NTT, Tempat Wisata Favorit Wisatawan untuk Lihat Komodo
(TribunTravel.com/KY)
Simak artikel lainnya seputar Manggarai Timur di sini.