Sementara itu, di belakang mobil terlihat beberapa petugas masjid yang berusaha menghentikan aksi pengendara wanita tersebut.
Saat ditanya oleh petugas, pengendara wanita tersebut mengaku membawa orangtua.
Ia mengaku memasukkan mobilnya hingga ke teras masjid untuk mengantarkan orangtua supaya lebih dekat dengan pintu masjid.
Meski demikian, petugas tetap menjelaskan bahwa area halaman masjid yang berlantai keramik tidak boleh dimasuki oleh kendaraan.
"Ka beutoi, loen mengerti bak neu peugah ureung tuha, sangat mengerti. (Tapi) menyoe loen kheun hanjeut hanjeut
(Benar, saya mengerti waktu ibu jelaskan orangtua, sangat mengerti. (Tapi) kalau saya bilang tidak bisa, tidak bisa)," ujar petugas menjelaskan kepada pengendara wanita itu.
Perdebatan itu tidak berlangsung lama, lantaran sang pengendara langsung mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada para petugas masjid.
Pengendara mobil itu pun langsung memindahkan kendaraannya pada tempatnya.
Dalam narasi video yang beredar, disebutkan bahwa permasalahan tersebut telah selesai.
Pengendara yang memasukkan mobilnya ke halaman masjid juga sudah meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam sebuah video yang juga diunggah dalam tayangan yang sama di akun Tiktok @masjidrayatv.
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Aceh, seluruh ulama, dan seluruh jajaran sekuriti di Masjid Raya Banda Aceh karena saya memasuki halaman masjid, karena saya membawa orang tua," ujar si pengendara dalam video, yang juga terlihat didampingi oleh salah seorang anggota kepolisian.
Pengendara wanita itu menyebutkan, bahwa kejadian ini merupakan pertama sekali ia lakukan.
Ia mengaku tidak pernah melakukan sebelumnya.
"Ini pengalaman saya pertama, mudah-mudahan tidak akan terulang lagi, karena saya memang belum pernah melakukannya," tuturnya.
Baca tanpa iklan