Menanggapi hal ini, Gibran pun berusaha menjawab keluhan yang disampaikan dengan melakukan pembangunan.
"Yang disampaikan Eyang Titiek Puspa, keluhan-keluhannya. Keluhan itu kita jawab dengan membangun seperti ini," tuturnya.
Ia pun bercerita bagaimana membangun 17 titik prioritas. Mulai dari Solo Safari, Techno Park, sampai kini Lokananta.
"Dulu Jurug (sekarang Solo Safari) kumuh kita bagusin. Solo Techno Park cuma jadi tempat karantina Covid kita bagusin. Lokananta tahu semua dulu isinya seperti apa. Rayap jelek banget," jelasnya.
Baca juga: Puan Makan Bareng Gibran di Solo, Nikmati Sumber Bestik Pak Darmo yang Jadi Langganan Putri Megawati
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.