Berdasarkan keterangan dari dokter RSUP Prof Ngoerah Sanglah yang menangani SELM, yang bersangkutan mengaku tidak sadar pada saat mengamuk.
SELM hanya mengingat saat malam hari mabuk akibat menenggak minuman keras secara berlebihan.
Untuk biaya perawatan SELM, pihak RSUP akan berkoordinasi dengan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Bali mengingat SELM tidak memiliki biaya untuk perawatan.
Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Sugito menyampaikan bahwa terhadap SELM akan dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh tim Inteldakim sembari dia menjalani proses perawatan.
Baca juga: Kronologi Turis Telanjang Terobos Pertunjukan Tari di Bali, Polisi Sebut karena Gangguan Jiwa
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.