3. Satu-satunya yang selamat
Baca juga: 5 Tempat Wisata Sejarah di Jakarta Pusat, Ada Taman Menteng yang Tawarkan Konsep Eco Friendly Garden
Violet Jessop adalah wanita yang sangat beruntung yang selamat dari tenggelamnya Titanic dan Britannic serta kecelakaan besar di Olimpiade.
Lahir pada tahun 1887 di Argentina dari imigran Irlandia, Jessop terjangkit tuberkulosis pada usia muda dan diperkirakan hanya bertahan beberapa bulan.
Dia entah bagaimana pulih dan menjalani hidup yang panjang dan sehat, lapor TodayIFoundOut .
Setelah ayahnya meninggal, ibu Jessop memindahkan keluarganya ke Inggris dan mulai bekerja sebagai pramugari di sebuah kapal.
Ketika dia jatuh sakit, Violet, yang bersekolah di sekolah biara, masuk untuk menjadi pramugari kapal sendiri.
Baru berusia 21 tahun, Violet kesulitan mencari pekerjaan sebagai pramugari karena majikan khawatir kemudaan dan kecantikannnya akan "menyebabkan masalah" dengan awak dan penumpang.
Violet memutuskan untuk membuat dirinya terlihat lusuh dengan pakaian tua dan tanpa riasan, dan setelah bertugas sebentar di Orinoco, kapal uap Royal Mail Line, dia dipekerjakan oleh White Star Line pada tahun 1908 untuk bertugas di kapal Majestic.
Pada tahun 1910 dia mulai bekerja di kapal Olimpiade.
Satu tahun kemudian, Olimpiade bertabrakan dengan HMS Hawke, sebuah kapal yang dirancang untuk menenggelamkan kapal dengan menabraknya.
Meski kedua kapal mengalami kerusakan yang cukup parah, kapal tersebut tidak tenggelam dan berhasil kembali ke pelabuhan.
Violet turun tanpa terluka.
Beberapa tahun kemudian, White Star Line sedang mencari kru untuk melayani para VIP yang berlayar di Titanic.
Violet bekerja di kapal yang "tidak dapat tenggelam". Dia lolos dari tenggelamnya kapal di sekoci 16.
“Saya disuruh naik ke geladak. Dengan tenang, para penumpang berjalan mondar-mandir. Saya berdiri di sekat dengan pramugari lainnya, menyaksikan para wanita berpegangan pada suami mereka sebelum dimasukkan ke dalam perahu bersama anak-anak mereka. Beberapa waktu kemudian, seorang perwira kapal memerintahkan kami untuk naik ke kapal terlebih dahulu untuk menunjukkan kepada beberapa wanita bahwa itu aman,” tulisnya dalam memoarnya.
Baca tanpa iklan