Gunawan mengatakan, sejauh ini tidak permintaan khusus dari para Biksu Thudong yang akan menginap di Klenteng Liong Hok Bio.
"Tidak ada permintaan khusus. Cuma sterilisasi tempat istirahat saja. Jadi, kalau para biksu sudah masuk ke daerah peristirahatan. Umat nggak boleh mengganggu. Kalau permintaan khusus nggak ada, karena biksu untuk makanan juga tidak pilih-pilih apa yang diberi umat pasti akan dimakan," jelas Gunawan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk 4 Tempat Wisata Hits di Magelang, dari Ketep Pass hingga Candi Borobudur
Gunawan mengatakan saat ini para umat Buddha di sekitar Magelang sudah mulai antusias menyambut kedatangan para biksu.
Sebab kedatangan mereka di Magelang memang untuk menjalankan ritual thudong.
Thudong sendiri merupakan perjalanan ritual yang dilakukan dengan berjalan kaki menempuh ribuan kilometer.
Dalam hal ini dilakukan para biksu dari Thailand menuju ke Indonesia, tepatnya ke Candi Borobudur.
Baca juga: Aturan Baru Candi Borobudur, Tarif Layanan Bisa Naik 150 Persen di Waktu Tertentu
Tak sekadar berjalan, ritual thudong dilakukan untuk menyambut perayaan Hari Raya Waisak yang jatuh pada 4 Juni 2023 mendatang.
Selain itu, ritual thudong ini cukup langkah dan belum tentu ada setiap tahunnya.
Maka tak heran jika kedatangan 32 biksu ke Magelang menarik animo yang cukup tinggi dari masyarakat sekitar.
"Sangat antusias sekali, karena kalau thudong ini kan 100 tahun sekali saja belum tentu ada. Jadi, memang ini kesempatan yang langka. Tentu umat sangat antusias bahkan bukan hanya umat, masyarakat lain juga antusias. Bahkan, di Ambarawa bara biksunya diajak ke gereja yang ada di sana," tutup Gunawan.
Baca juga: Panduan Liburan ke Borobudur Land, Tempat Wisata Viral di Magelang yang Lagi Hits
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.