Mang Oyo mulai berjualan sejak pukul 9 pagi setiap Senin-Sabtu.
Biasanya dagangannya akan habis di sekitar pukul 2 siang, atau jam 3 sore.
Mie Ayam Mang Oyo ramai diburu pembeli karena punya sensasi rasa yang unik.
"Kalau dirata-rata, sehari mungkin ada 100-an porsi terjual. Itu 5 kilo ayam. Pokoknya saya ayam itu, maunya dada tok, gak ada tulang," kata Mang Oyo.
Baca juga: Mie Ayam and Bakso Gajah Mungkur Pak Karno, Tempat Makan Siang di Depok dengan Porsi Jumbo
Seperti mie ayam pada umumnya, mie dimasak dengan cara direbus hingga matang bersama dengan bakso dan sawi sebelum disajikan.
Namun yang berbeda, adalah sajian ayamnya.
Mang Oyo mencampurkan potongan ayam dengan menggunakan kuah yang diracik pakai bumbu rendang.
Mang Oyong menyebut, bumbu rendang yang digunakan adalah khas Aceh.
Sejak pertama kali berjualan di tahun 1983, Mang Oyo tak pernah sedikitpun mengubah resep tersebut.
"Bahkan saya beli dari orang yang sama. Gak ada yang berubah, dari dulu sampai sekarang, saya beli bumbu tukang bumbunya masih sama. Dia juga," katanya.
Baca juga: Liburan Bareng Keluarga, Cek 5 Tempat Wisata di Depok yang Patut Dikunjungi
Dahulu, sekitar tahun 1980-an, ia awalnya berjualan soto mie.
Namun pada tahun 1983 pada akhirnya Mang Oyo mencoba peruntungan dengan menjajal resep mie ayam bersama dengan temannya.
Ia pun mencoba berbagai resep untuk menemukan sensasi rasa mie ayam yang berbeda dengan lainnya.
"Sampai akhirnya ketemu mie ayam ini. Alhamdulillah sekarang pelanggannya jauh-jauh. Ada dari Cengkareng datang, dari Bekasi, dari Jakarta," ujarnya.
Baca tanpa iklan